MENARIK

Kamis, 14 April 2011

4 Hal yang Menghalangi Anda Meraih Orgasme

Jakarta - Ada 50 persen wanita yang mengaku memalsukan orgasmenya. Apakah Anda termasuk? Jika iya, bisa jadi empat hal ini yang menghalangi Anda meraih orsgasme.

1. Selalu Mengontrol Diri

Dilansir She Knows, jika Anda ingin mendapatkan pengalaman seks yang memuaskan, cobalah untuk membebaskan diri dari semua kontrol terhadap diri Anda. Namun kalau Anda termasuk orang yang selalu butuh dikontrol oleh diri sendiri dan emosi Anda, mencapai orgasme saat bercinta akan jadi sulit. Hal tersebut dikarenakan Anda tidak membuat diri Anda kehilangan kontrol diri.

Dalam bercinta, tidak ada salahnya sesekali berteriak, bergumam atau melakukan apapun yang Anda suka. Jangan terlalu memikirkan apa yang akan pasangan pikirkan jika Anda melakukan aksi-aksi tersebut. Siapa tahu si dia sebenarnya suka dengan aksi baru Anda itu.

"Saat bergairah, pria akan dikuasai nafsunya. Mereka benar-benar akan terjebak pada gairah tersebut," ujar Therapist Seks Ian Kerner, seperti dilansir Real Beauty. Artinya, saat bercinta pria tidak lagi memperhatikan kekurangan yang dimiliki pasangannya.

2. Tidak Bisa Rileks

Setelah lelah bekerja seharian baik di rumah atau di kantor, otot-otot tubuh Anda bisa jadi tegang. Ketegangan ini juga bisa disebabkan stres dan duduk seharian di kantor. Otot yang tegang ini pun membuat tubuh merasa rileks. Padahal rileks adalah salah satu kunci untuk mencapai orgasme.

Untuk meredakan otot-otot yang tegang itu, coba minta pada pasangan untuk memijat Anda. Pijatan si dia pun bisa jadi bagian dari foreplay.

3. Sadar Diri

Bercinta berarti Anda mencoba berbagai posisi dan mungkin saja mengeluarkan suara-suara yang mungkin tidak normal didengar. Jika Anda termasuk orang yang terlalu sadar diri, kenaturalan yang terjadi saat bercinta itu bisa jadi penghalang untuk meraih orgasme. Terlalu sadar diri membuat Anda menjadi grogi dan memikirkan hal-hal aneh yang terjadi saat bercinta itu.

Ketimbang terlalu memikirkan hal-hal aneh, mulai dari sekarang ubahlan pemikiran Anda: semua orang mengalami hal-hal aneh yang mungkin terjadi saat bercinta. Jadi stop merasa khawatir atau menjadi grogi sehingga bisa menghalangi Anda mencapai orgasme. Nikmati saja apa yang terjadi saat hubungan intim itu terjadi.

4. Membenci Tubuh Sendiri

Aduh perutku gendut, wajahku ada jerawat, ada selulit di paha, apakah tiga hal tersebut kerap terlintas di pikiran saat pasangan mulai mengeksplorasi tubuh Anda? Jika iya, mulai sekarang cobalah untuk tidak membenci tubuh Anda sendiri. Percaya diri saja saat pasangan menelusuri setiap inci tubuh Anda.

"Jangan pikirkan tentang lemak pada perut atau riasan pada wajah Anda," ujar dr. Ruth Westheimer, PhD, seorang terapis psikoseksual dan profesor di Universitas New York, seperti yang dikutip dari webmd.

"Pria ingin istri mereka membebaskan dirinya saat bercinta, dan hal ini tidak akan mungkin jika istrinya cemas akan penampilan fisiknya," tambah Les Parrot, profesor psikologi di universitas Seattle Pacific, seraya menekankan agar wanita lebih percaya diri.

Jadi, apakah Anda masih ragu untuk tampil percaya diri? Ingatlah, percaya diri jelas dibutuhkan oleh seorang wanita ketika bercinta. Lupakan sejenak kekurangan fisik yang Anda miliki. Nikmati setiap kenikmatan yang Anda dapatkan saat bercinta dengan pasangan. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah mendapatkan orgasme.

(eny/eny)


Rabu, 13 April 2011

Ini Dia Serba-serbi Orgasme Wanita

Jakarta - Cukup banyak wanita yang mengeluh mereka tidak merasakan orgasme saat bercinta dengan pasangan. Apa yang sebenarnya menyebabkan hal itu? Cari tahu soal orgasme wanita di sini.

Psikolog Seema Hingorrany dari India mengungkapkan ada beberapa hal yang menyebabkan wanita tidak bisa mencapai puncak saat berhubungan seks. Dua hal di antara penyebab itu adalah takut hamil dan khawatir terkena penyakit seks menular.

"Para wanita sebaiknya memperkaya ilmu soal pendidikan seks. Bercinta itu bukan sesuatu yang kita ketahui sejak lahir. Harus belajar bagaimana merasakan dan memberikan stimulasi seksual," jelasnya seperti dilansir Times of India.

Seema menambahkan, karena beberapa alasan, sejumlah wanita merasa tidak nyaman untuk berdiskusi atau mencari tahu lebih jauh soal tehnik-tehnik dalam bercinta. Hal ini lah yang juga bisa membuat mereka sulit mencapai orgasme karena tak tahu apa yang harus dilakukan untuk mendapatkannya.

"Biasanya para wanita itu malu dan takut," jelas Seema.

Therapist seks Dr Rajan B Bhonsle memperkuat ucapan Seema. Menurutnya masalah sulit mencapai orgasme adalah kasus yang paling umum. "Sulit mencapai orgasme ini bisa terjadi karena ada masalah fisik. Dengan beberapa tips, biasanya wanita bisa belajar bagaimana mencapainya," jelas Bhonsle.

Dr Bhonsle pun memberikan pemaparan soal orgasme wanita ini. Menurutnya wanita bisa merasakan multiple orgasme karena tubuh mereka tidak memerlukan waktu untuk mengatur ulang hasrat seksual setelah merasakan orgasme. Sayangnya banyak pasangan yang memiliki harapan tidak realistis soal orgasme ini. Tidak sedikit wanita masih bingung meski sudah beberapa kali bercinta dengan pasangannya. Mereka juga tidak merasa luar biasa seperti harapan yang kerap mereka ketahui melalui film atau buku.

Bisa jadi wanita yang sulit mencapai orgasme ini mengalami Female Sexual Arousal Disorder (FASD). FASD ditandai dengan menurunnya hasrat seksual dan sedikitnya cairan lubrikasi. Jika hal itu terjadi, saat pasangan melakukan penetrasi, wanita akan merasa sakit sehingga tidak bisa mencapai klimaks.

Untungnya FASD bisa diobati. Caranya dengan mendatangi therapist seks. Therapist bisa membantu wanita yang mengalami FASD dengan mencari tahu apa masalah mereka sebenarnya. Dalam terapinya, wanita akan dibantu untuk lebih memahami tubuhnya sendiri dan apa yang bisa membuatnya puas secara seksual.

Mau tahu lebih banyak lagi soal orgasme wanita, ada di bawah ini:
Apa Yang Terjadi di Otak Wanita Saat Orgasme?
Foreplay Lama Tidak Pengaruhi Tingkat Orgasme Wanita
Rahasia Dapatkan Orgasme Lebih Dahsyat

(eny/eny)

Selain Foreplay, Ini Dia Yang Pengaruhi Orgasme Wanita

Jakarta - Durasi foreplay yang lebih lama dan sering, kerap kali dianggap sebagai faktor utama wanita raih orgasme hebat. Namun ternyata, anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar.

Dikutip dari examiner, dr Stuart Brody dari Universitas West of Scotland mengatakan bahwa anggapan foreplay adalah segalanya bagi wanita untuk capai orgasme adalah anggapan yang salah. Sebuah penelitian terbaru juga menguatkan pernyataan dari dr Stuart Brody.

Penelitian yang melibatkan 1000 wanita dewasa dibuat untuk mengetahui hubungan antara durasi foreplay dengan penetrasi. Hasilnya, tubuh pasangan serta momen penetrasi menentukan orgasme mereka.

Lebih dari sepertiga responden wanita mengaku merasakan orgasme karena ukuran Mr. Happy pasangan. Selain itu, durasi saat penetrasi juga mempengaruhi orgasme wanita, bukan karena banyaknya foreplay yang dilakukan.

Namun kadang kali wanita mengalami kesulitan untuk mencapai orgasme saat bercinta, itulah yang membuat mereka tidak terlalu menginginkan seks. Psikolog Seema Hingorrany dari India mengungkapkan beberapa hal yang menyebabkan wanita tidak bisa mencapai puncak saat berhubungan seks, beberapa di antaranya karena takut hamil dan khawatir terkena penyakit seks menular.

Baca berita selengkapnya mengenai serba-serbi orgasme wanita, di sini. Simak pula artikel mengenai apa yang terjadi di otak wanita saat orgasme.


(eya/eny)

Johan dan Budi Empat Hari Gauli Dua ABG

BATAM, KOMPAS.com — Johan (19) dan Budi (19) harus berurusan dengan polisi. Kedua ABG ini telah dijebloskan ke sel Mapolsek Lubuk Baja, Batam, dengan tuduhan telah melarikan dan mencabuli dua anak di bawah umur, sebut saja Bunga (15) dan Mawar (13). Keduanya siswa salah satu SMP di Kota Batam.
<a href='http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/ck.php?n=a3126491&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/avw.php?zoneid=951&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a3126491' border='0' alt='' /></a>
Kedua orangtua Bunga dan Mawar telah melaporkan ke Mapolsek Batu Ampar pada Selasa (28/9/2010) bahwa kedua anak gadis mereka yang minta izin keluar untuk belajar kelompok ternyata tak pulang selama tiga hari.
Polisi pun langsung membekuk Budi yang tinggal di Tiban, pada Kamis (30/9/2010), karena menurut warga Batu Merah yang menjadi tetangga Bunga dan Mawar, kedua gadis ini terlihat terakhir kali saat dijemput Budi dengan sepeda motor milik Johan. Polisi menangkap Johan satu hari kemudian di kompleks Mediterania, Jumat (1/10/2010).
Saat menjemput Bunga dan Mawar pada Sabtu (25/9/2010), Budi tidak membawa kedua gadis belia ini ke tempat belajar mereka. Budi justru menuju ke Hotel B di kawasan Nagoya. Di hotel itu, pasangan muda-mudi ini menginap selama empat hari.
Ternyata, di dalam kamar 205 yang mereka sewa ini tidak hanya ada dua pasangan ini, masih ada lagi satu pasangan suami istri DN dan NA, serta FI mantan kekasih Budi. "Sebenarnya kami sedang reuni, Bang. FI yang mendanai reuni ini karena katanya dia lagi banyak uang dan sudah lama tak ketemu teman-teman lamanya, makanya dia yang bayar sewa kamar hotelnya," terang Budi.
Baik Johan dan Bunga maupun Budi dan Mawar mengaku berpacaran meski Johan baru berkenalan dengan Bunga lima hari terakhir, sedangkan Budi mengenal Mawar seusai Lebaran lalu. Selama empat hari mereka menginap di hotel itu, Johan menyebut telah menggauli Bunga sebanyak tiga kali, sedangkan Budi mengaku hanya melakukannya dua kali.
Selama di dalam hotel itu, Mawar dan FI selalu berseteru karena sama-sama merasa memiliki Budi yang mengaku hanya sekolah hingga kelas 5 SD ini. Budi akhirnya membuka satu kamar lagi di kamar 312 di lantai atas agar Mawar dan FI tidak terus berseteru.
Menurut pengakuan mereka, saat melakukan adegan dewasa ini, mereka melaksanakannya secara bersama-sama.
Johan mengatakan, jika orangtua Bunga mengabulkan, dia bersedia menikahinya. "Yang penting aib ini bisa ditutup. Kalau orangtua Bunga bersedia, aku bersedia menikahi anak mereka," ujarnya.
Kapolsek Lubuk Baja Ajun Komisaris Didik Efrianto, melalui Kanit Reskrim Ipda Sudirman, SH, mengatakan, meski mereka mengaku berpacaran, tetapi kedua pasangan tersebut masih di bawah umur.
"Kedua korban saat ini sedang trauma dan mengurung diri. Kedua pelaku akan kami jerat dengan Pasal 287 jo Pasal 290 KUHP jo Pasal 82 UU 23/2003 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 7 hingga 15 tahun penjara," kata Sudirman.

3 Siswi SMP Pesta Seks dengan 7 Pria

GUNUNG KIDUL, KOMPAS.com — Sepuluh remaja pria dan wanita, 3 di antaranya masih berstatus siswi sebuah SMP swasta di Wonosari, digerebek warga saat berada di rumah kosong di Desa Mulo, Wonosarik Sabtu (9/4/2011) malam. Kuat dugaan, mereka melakukan pesta seks dan minuman keras karena di lokasi tersebut warga menemukan sejumlah pakaian dalam dan sejumlah botol miras milik para pelaku.
<a href='http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/ck.php?n=a3126491&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/avw.php?zoneid=951&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a3126491' border='0' alt='' /></a>
Menurut Kepala Dukuh Mulo, Wasiran, peristiwa ini diketahui setelah muncul kecurigaan masyarakat sekitar terhadap aktivitas di sebuah rumah kosong. Beberapa orang berpasangan yang menggunakan motor mendatangi rumah itu. Warga kemudian melakukan pengintaian hingga berakhir pada penggerebekan.
"Saat digerebek, rumah tersebut dalam keadaan gelap tanpa lampu dan didapati ada 10 remaja, yang 3 di antaranya perempuan. Mereka kami diserahkan ke Polsek Wonosari," ujar Dukuh Mulo Wasiran kepada Minggu (10/4/11).
Secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Gunung Kidul, AKP Widy Saputro, mengatakan, ke-10 remaja termasuk tiga siswi SMP tersebut sudah dimintai keterangan. Meski belum ada satu pun yang ditahan, mereka dikenakan wajib lapor.
"Jika ternyata dari hasil pemeriksaan mereka benar melakukan perbuatan cabul, akan kami usut tuntas. Terlebih ada keterlibatan siswi SMP yang masih di bawah umur, mereka akan dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak (UUPA) Nomor 23 Tahun 2002," imbuhnya.
Ke-10 remaja yang diamankan polisi tersebut masing-masing Tri (20), Sjw (20), Ekw (20), Jam (20), Den (20), semuanya warga Mulo, Wonosari, And (19), warga Pracimantoro Wonogiri, Jawa Tengah, Ngat (20), warga Mulo. Sedangkan ketiga siswi SMP tersebut adalah Dik (16), warga Pulutan Wonosari, Brg (15), warga Jeruksari, Wonosari, dan gadis Cik (15), warga Desa Baleharjo, Kecamatan Wonosari.

Jumat, 01 April 2011

Paksa Orang Bercumbu, Lalu Minta Giliran

BATAM, KOMPAS.com - Tersangka Zulkarnain yang ditangkap Buser Polsek Lubuk Baja karena melakukan pemerasan terhadap sepasang kekasih di tempat pemancingan Dam Sungai Ladi, Batam, ternyata juga berusaha mencabuli korban perempuan.
Karena hasil pemerasan sedikit, dia ingin berbuat lebih kepada pasangan ini. Pertama dia meminta si gadis melepas kancing baju, kemudian cowoknya disuruh mencumbui layaknya bayi menetek.
Setelah puas menonton adegan yang diperagakan dua remaja ini, Zulkarnain lalu meminta si cowok menyingkir jauh-jauh. Dia juga ingin melakukan seperti apa yang baru saja dilakukan oleh remaja laki-laki itu.
"Dia mencabuli korban wanita dengan meminta menyusu. Tapi dia tidak langsung, sebelumnya dia meminta dua remaja ini melakukan di depan dia," kata Ipda Chrisman Panjaitan, di Mapolsek Lubuk Baja, Kamis (31/3/2011).
Namun, bapak dua anak yang mengaku bekerja sebagai tukang ojek ini membatah tuduhan tersebut. "Dia yang buka sendiri bajunya untukku," dalihnya.
Pria berusia 38 warga Seraya Atas itu ditangkap Unit Buru Sergap Lubuk Baja di kolam pemancingan Sungai Ladi, Baloi Batam.
Dia ditangkap bersama barang bukti berupa uang milik korban sejumlah Rp 37.000, satu dollar Brunai dan dua ringgit Malaysia. Dia diduga sebagai orang yang sering melakukan pemerasan terhadap pasangan kekasih yang berpacaran di lokasi itu. (Tribun Batam)