MENARIK

Jumat, 25 Maret 2011

Foto-foto telanjang ayam kampus gan………silahkan di nikmati

Beredar Foto Telanjang Bugil Mahasiswa Universitas XXX.. [Ayam Kampus Gan!!].. bener bener Ayam Kampus Bening dan Mulus Banget Gan.. Bikin perut lapaaaaaaaaaaaaaaaaaaaarrrrrrrrrr.. waaakakakakakkkk.. makan nyoook Ayam Kampusnya.. silahkaaaaaaaaan.. weeeeekekkekekekkkk.. ayam goreng.. ayam bakar.. ayaaaaaaaaaaaaaaaaam.. hahaha..

Adegan sex ariel dengan 32 artis sudah di release, buruan dapetin CD nya

Kasus beredarnya video Mesum Luna Maya – Ariel dan Video Mesum Cut Tari – Arielsangat mungkin akan disusul dengan banyak video lainnya. Entah dengan artis wanita lagi atau dengan wanita lainnya, karena kabarnya harddisk external Ariel Peterpan hilang, dan didalamnya berisi banyak video bokep yang dimainkan oleh Ariel sendiri.
Orang yang menemukan harddisk external itu kini tengah meminta tebusan uang ke Ariel, ujar orang dekat Luna Maya yang enggan disebutkan namanya. Namun ia enggan mengatakan berapa jumlah uang tebusan yang diminta si penyebar video porno itu ke Ariel. “Yang jelas, kalau Ariel tidak mau membayar, dia mengancam akan menyebarkan video porno itu satu demi satu,” katanya.
Sebelumnya, ia mengungkapkan ada 32 wanita yang pernah direkam saat berhubungan seks dengan Ariel. Ia juga mengungkapkan, bahwa sebagian besar dari wanita yang direkam Ariel itu adalah artis. ”Ada 32 wanita antara lain mirip dengan Ratu Felisha, mirip Aura Kasih, mirip Andhara Early dan mirip vokalis band SHE, Melly Herlina,” ungkapnya. Hmmm… jagoan nih Ariel, cewek cantik dan artis bisa ditiduri semua.
Nah siap-siap saja mencari download video mesum Ariel Peterpan lainnya. Rasanya tidak berlebihan jika sampai ada gambar editan seperti dibawah, dan mengubah sebutan Ariel Peterpan dengan “Ariel Peterporn“. Sebuah plesetan yang mengena…

Aneh, pernikahan tanpa busana

Pernikahan seharusnya merupakan acara yang sangat indah dan menyenangkan.Pasangan sejoli ini mengetahui bahwa dengan telanjang,mereka akan menambah sensasi pernikahan.Aneh,gokil dan lucu!!
apakah anda akan mengikuti mereka,,,?

Kamis, 24 Maret 2011

Foto Porno Aida Saskia Sedang Mandi

Foto porno artis pendatang baru, Aida Saskia kali ini beredar di dunia maya. Aida mengaku sama sekali tidak tahu-menahu mengenai masalah tersebut. Namun, ia tidak mengelak jika itu adalah dirinya.
Menurut Aida, foto-foto yang tersebar di dunia maya adalah bagian dari film pertamanya yang akan segera beredar di seluruh bioskop di Indonesia.
“Aku sangat kecewa dengan kejadian ini dan aku sendiri tidak tahu-menahu kalau ada yang mencuri-curi foto saat kami syuting adegan itu. Dan lagi pula itu kan memang ceritanya sedang mandi. Masa iya, aku mandi pake baju tidur. Pastinya, aku berbusana selayaknya aku sedang mandi. Tapi aku nggak mau vulgar, aku tetep mengenakan pakaian dalam miniset dan celana pendek,”ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (5/1/2011).
Di dalam foto yang beredar, Aida terlihat sedang berada di kamar mandi dan membuka baju. Di dalam foto tersebut Aida tidak sepenuhnya Aida terlihat vulgar.
“Karna adegannya aku sedang mandi tiba-tiba ada setan yang mengganggu aku menumpahkan darah ke badanku. Kalau ditanya kesal ya sangat kesal dan aku kaget. Padahal itu hanya adegan di film terbaruku saja. Aku juga belum tahu mau ambil tindakan apa. Tapi aku mau menanyakannya dulu pada management dan ph yang pertama kali menawarkan aku untuk ambil job itu,”jelasnya. (id.omg.yahoo.com)
Nonton Bareng : Video Porno Aida Saskia Sedang Mandi

Ini Dia… Vibrator Alat Bantu Seksual Terfavorit

Menggunakan alat bantu seks tentunya akan menjadi bumbu tersendiri dalam ritual bercinta hingga terasa tak membosankan. Salah satu alat bantu seks yang paling banyak diminati adalah vibrator, paling tidak untuk pasangan di Amerika Serikat.
Hal tersebut terungkap lewat dua buah survei yang dilakukan peneliti dari Universitas Indiana, AS. Dalam survei yang dilakukan oleh Dr Debra Herbenick dan timnya terhadap 2.056 wanita berusia 18-60 tahun terungkap, 52,5 persen wanita menggunakan vibrator.
Mayoritas pengguna vibrator tersebut mengaku mereka belum lama memakai vibrator. Satu dari empat responden baru memakainya sebulan terakhir ini.
Setelah memakai alat bantu seks tersebut, mereka mengaku lebih mudah terangsang dan bergairah, vagina lebih terlubrikasi, mudah mencapai orgasme, dan tidak merasa sakit saat penetrasi. Selain itu, 71,5 persen responden mengatakan tidak mengalami efek samping terkait dengan penggunaan vibrator.
Tak jauh berbeda dengan para wanita, survei yang dilakukan oleh Dr Michele Reece dan timnya terhadap 1.047 pria yang juga berusia 18-60 tahun mengungkapkan, mayoritas pria (44,8 persen) pernah menggunakan vibrator untuk berhubungan seksual, baik sendiri maupun dengan pasangannya.
“Pria yang menggunakan vibrator, terutama yang belum lama memakainya, biasanya bertujuan untuk meningkatkan kesehatan organ seksualnya, misalnya memeriksa kesehatan testis,” kata Reece.
Pria pengguna vibrator tersebut juga mengaku merasa lebih bergairah dan lebih puas dengan hubungan seks dan orgasmenya dibandingkan dengan pria yang tidak memakai vibrator.
“Ternyata vibrator juga banyak dipakai pria, sesuatu yang belum pernah diketahui sebelumnya,” kata Reece.
Dalam laporan yang dipublikasikan dalam Journal of Sexual Medicine, para peneliti menyebutkan bahwa penggunaan alat bantu seksual seperti vibrator memiliki dampak positif untuk kesehatan dan kepuasan seksual, terutama memancing gairah dan orgasme.
Sumber : http://kesehatan.kompas.com/read/xml/2009/07/07/10332440/vibrator.alat.bantu.seksual.terfavorit

Bos Playboy Nyaris Mati Gara-Gara Sex Toy

LOS ANGELES – Bukan namanya jika tak bereksperimen alat bantu . Namun, bos majalah Playboy ini kena batunya. Dia nyaris tewas gara-gara sex toy (alat bantu ).
Pria berusia 83 tahun itu tengah bercinta empat wanita sekaligus. Awalnya, kenikmatan direguk . Masalah datang ketika secara tidak sengaja dia menelan sex toy Ben Wa.
"Ketika sedang asyik bercinta, aku hampir menelan Ben Wa. Beruntung, bola itu bisa dikeluarkan," tutur yang dilansir okezone dari Contactmusic, Selasa (24/11/2009).
Ben Wa semacam alat bantu berbentuk bola kecil yang biasa digunakan untuk membantu wanita orgasme. Alat ini juga dikenal nama bola Geisha. (ang)
Source: Okezone – Celebrity

Kamis, 10 Maret 2011

Caleg Bugil di Ruang Publik

SYDNEY, KOMPAS.com Macam-macam cara orang menarik perhatian. Seorang calon anggota parlemen dalam pemilihan di negara bagian Australia menanggalkan  pakaiannya di kantor komisi pemilihan, Kamis, dalam upaya menyoroti hak-hak kaum nudis. Demikian menurut sebuah laporan.
Stuart Baanstra dikutip kantor berita AAP melepaskan pakaian di gedung komisi di Sydney sebelum diamankan petugas keamanan. Ia membawa papan bertuliskan "telanjang itu bukan biadab".
Baanstra tiba dengan mengenakan toga dan dasi kupu-kupu berwarna bendera Australia. Ketika berbicara di luar ruang komisi, Baanstra mengatakan bahwa ia adalah seorang nudis dan gay yang "percaya pada hak-hak orang untuk hidup tanpa pakaian".
Baanstra, yang maju sebagai calon independen untuk meraih kursi di majelis tinggi dalam pemilihan di negara bagian New South Wales pada akhir bulan ini, membuat langkah nekat untuk menarik perhatian. Dia dengan cepat digiring keluar ruangan, tetapi kemudian terungkap bahwa dia mengenakan g-string hitam.

Bule "Doyan" Anak Akhirnya Masuk Bui

PHNOM PENH, KOMPAS.com - Sebuah pengadilan di Kamboja, Kamis (10/3/2011), menjatuhkan vonis penjara tujuh tahun kepada Matthew Harland yang berprofesi sebagai insinyur komputer. Bule warga negara Inggris itu terbukti melakukan seks dengan dua bocah perempuan. Harland (38) ditangkap di ibu kota Phnom Penh Mei tahun lalu karena telah membayar bocah perempuan berusia 11 dan 12 tahun untuk berhubungan intim dengannya pada tahun 2006 silam.   
Pengadilan juga memerintahkan Harland untuk membayar uang kompensasi masing-masing 250 dollar Amerika Serikat (1 dollar AS = Rp8.800) kepada para korban. "Vonis ini memberikan keadilan bagi kedua korban," kata Peng Maneth, pengacara korban.   
"Namun sangat disayangkan bila pengadilan tidak memerintahkan Harland untuk dideportasi segera setelah masa penjara berakhir. Dia masih muda dan punya banyak peluang pekerjaan di Kamboja. Dia bisa berbahaya buat anak-anak lain nantinya," sambung Peng.   
Sebuah laporan dari pihak kepolisian Inggris menyebutkan bahwa Harland pernah membayar uang jaminan pada tahun 2005 agar bisa keluar dari masa penahanan terkait kasus pornografi anak, demikian disebutkan oleh kepolisian Kamboja.   
Kamboja telah meluncurkan program anti-pedofilia pada 2003 dengan harapan gerakan ini bisa menepis reputasi negeri itu sebagai surga para penjahat seks. Belasan warga negara asing sejak itu telah dipenjarakan atas kejahatan seks terhadap anak atau dideportasi untuk kemudian menjalani proses hukum di negerinya masing-masing.

Saat "Pelajaran Seks" Dinilai Kelewatan

CHICAGO, KOMPAS.com — Rektor sebuah universitas Amerika Serikat berang karena ada ”pelajaran seks” yang dinilai kelewatan telah digelar di lingkungan kampusnya.
Kamis pekan lalu, Rektor Northwestern University di Chicago, Morton Schapiro, saat di Evanston mengatakan, ia ”terganggu dan kecewa” setelah mendengar ”boneka seks” berupa wanita telanjang dipergunakan untuk presentasi tentang seks, di luar jam kuliah, di depan sekitar 100 mahasiswa.
Harian lokal, The Daily Northwestern, memberitakan, peristiwa itu terjadi pada 21 Februari silam. Sebelum digelar presentasi tentang seks itu, para mahasiswa sudah diberi tahu akan pembeberan secara eksplisit aktivitas tersebut.
Profesor psikologi J Michael Bailey, yang mengajarkan ”pelajaran seks” itu, tak diperoleh komentarnya. Hanya saja, dalam e-mail-nya kepada para mahasiswa yang juga dipublikasikan oleh The Daily Northwestern, si profesor menuliskan bahwa ia menyelenggarakan sebuah pelajaran di luar jam kuliah secara sukarela (optional), menyuguhkan sejumlah pembicara yang mengungkap berbagai aspek menarik tentang seks.
”Sejumlah pengalaman ini mendidik dan menarik, tetapi dalam cara yang tak tradisional,” tulisnya. Meski niat sang profesor itu adalah memberikan pelajaran, namun karena dinilai keterlaluan, rektor pun memerintahkan dilakukannya penyelidikan terhadap insiden ini.

Minggu, 06 Maret 2011

Hotel Dituntut soal Video Porno

CHICAGO, Kompas.com — Reporter olahraga ESPN, Erin Andrews, menuntut tujuh hotel yang dianggapnya telah membantu orang lain membuat video porno tentang dirinya.
Andrews mengajukan tuntutan, Kamis (15/7/2010), dan menuduh hotel-hotel tersebut telah memberi informasi tentang dirinya kepada Michael David Barrett, terhukum pelaku pembuatan video porno.
Barrett telah dinyatakan bersalah melakukan tindakan tidak menyenangkan dan dijatuhi hukuman oleh pengadilan Los Angeles. Ia terbukti bersalah menyewa kamar di sebelah kamar Andrews dan kemudian membuat rekaman tentang aktivitas pribadi jurnalis ESPN tersebut.
Adrews yang kini menjadi bintang acara televisi ABC, "Dancing with the Stars", menuntut ganti rugi sebesar 1,2 juta dollar AS baik dari jaringan hotel maupun dari Barrett.
Barrett sudah dijatuhi hukuman pada Desember lalu karena terbukti bersalah mengikuti Andrews di tiga kota, membuat lubang pengintai, dan merekam aktivitas pribadi Andrews di dua kota, Columbus, Ohio, pada Februari 2008 dan Nashville, Tennessee, tujuh bulan kemudian.
Ia kemudian dipersalahkan karena mengunggah hasil rekaman tersebut di situs internet dan menawarkannya kepada situs entertainment, TMZ. Ia dijatuhi hukuman dua tahun enam bulan.
Tujuh jaringan hotel yang dituduh oleh Andrews membocorkan informasi tentang dirinya kepada Barrett adalah Marriott International Inc, West End Hotel Partners LLC and Nashville Marriott di Vanderbilt University, Windsor Capital Group Inc, Radisson Hotels International Inc, Ashtel Inc, dan Radisson Hotel Milwaukee Airport, Ohio State University and The Blackwell Inn, and Preferred Hotel Group Inc and Summit Hotels & Resorts.     Marriott, Windsor, Preferred, dan Ohio State dan  the Nasville Marriott menolak berkomentar. Sementara  Ashtel dan Radisson tidak dapat dihubungi.
Andrews mengatakan, ia berharap adanya tuntutan ini akan membuat jaringan hotel lebih berhati-hati dalam memberikan informasi tentang tamu mereka. "Peristiwa ini sudah membuat trauma pada diri saya dan keluarga. Saya berharap jaringan hotel akan lebih berhati-hati melindungi rahasia tamu mereka, sejak menginap hingga check out," katra Andrews.

Soal Video Porno, Trans TV Lapor Polisi

JAKARTA, KOMPAS.com — Tidak terima dikaitkan dengan video asusila yang beredar di dunia maya, pihak stasiun televisi swasta Trans TV melapor ke Badan Reserse Kriminal Polri. Pihak Trans TV meminta agar kepolisian mengusut kasus yang dinilai telah mencemarkan nama baik perusahaan.
"Kita sudah laporkan dan minta kepolisian mengusut tuntas siapa pelaku penyebar video itu," ucap Head of Marketing Public Relation Trans TV Hadiansyah Lubis, seusai membuat laporan di Mabes Polri, Kamis (15/7/2010). Laporan diterima dengan Nomor LP/425/VII/2010/Bareskrim.
Dijelaskan Hadiansyah, saat ini telah beredar satu video porno di dunia maya dengan nama file *****-trans_tv berformat 3.gp. Video berdurasi 2 menit 34 detik itu beredar sejak Rabu kemarin. Setelah ditelusuri, perempuan berambut pajang dan memakai kalung di dalam video itu bukan karyawan Trans TV.
"Oknum dalam video itu bukan karyawan Trans TV. Video itu diambil dari sebuah situs porno oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan mengganti judul video untuk menjatuhkan citra Trans TV," ucap dia.
Hadiansyah mengakui bahwa ada karyawan Trans TV yang bernama Fatma. Namun, karyawan itu berbeda dengan perempuan di dalam video. "Beda banget," katanya.

Pelajar Dipaksa Mesum dan Direkam

JAKARTA, KOMPAS.com Di tengah maraknya peredaran video porno kalangan artis, warga Kabupaten Bekasi resah dengan video mesum sepasang pelajar sebuah SMA. Video porno itu diduga direkam paksa oleh tiga orang yang memergoki kedua pelajar itu tengah bermesraan.
Dua video itu berformat 3gp. Video pertama berukuran 2,5 megabyte dan berdurasi 3 menit 2 detik. Video kedua berukuran 1,8 megabyte dengan durasi 2 menit 18 detik.
Pada video pertama, tampak pelajar putri mengenakan jilbab putih dengan rok terusan panjang abu-abu muda. Pelajar putra masih mengenakan seragam lengkap SMA. Keduanya dipaksa oleh si perekam yang diduga berjumlah lebih dari satu orang untuk melepaskan sendiri pakaian yang mereka kenakan.
"Sudah, buka di sini. Mendingan gua yang lihat di sini. Ketimbang di kampung, sudah banyak orang, ada polisi lagi," terdengar salah satu warga mengancam kedua pelajar itu.
Meski terlihat enggan, kedua pelajar itu akhirnya menurut. Keduanya diminta berjalan sesuai dari arah semula keduanya datang. "Sudah buka, keatasin. Gak mau? Ya udah, gua bawa motor lu," kata si perekam. "Jangan nangislah, sudah pelukan sana," katanya lagi.
Pada video berikutnya, kedua pelajar itu diminta mengulangi perbuatan mereka di dekat sepeda motor warna biru milik pelajar, Aria, yang diklaim si perekam seperti dilakukan saat keduanya kepergok. Orang-orang yang merekam itu bahkan memelorotkan celana dalam pelajar putri agar melakukannya seperti semula. Tampilan video itu berakhir saat perekam menyatakan akan memotret kedua pelajar itu.
Tak bermoral
Tindakan orang-orang yang merekam paksa video mesum pelajar itu, apa pun alasannya, dikecam warga. Warga meminta polisi segera menangkap mereka.
"Ini tidak hanya meresahkan warga, tapi sudah tidak bermoral. Polisi harus mengusut secepatnya," ungkap Alex Syafei, tokoh warga Cikarang, Kabupaten Bekasi, Kamis (22/7/2010).
Sebagian warga mengaku sudah mendapatkan rekaman video itu sejak dua bulan lalu. "Saya sudah lihat sejak Mei lalu, dapat dari teman," tutur Yanto, warga Cikarang Kota, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, kemarin.
Kalangan pelajar juga menilai, perbuatan perekam paksa itu sudah keterlaluan. "Apa pun alasannya, perbuatan itu sudah keterlaluan. Kalau tahu sudah berbuat asusila, kenapa mereka malah merekamnya," kata Dewi (16), pelajar kelas II sebuah madrasah negeri di Kabupaten Bekasi.
Kapolsektro Cikarang Pusat Ipda Sitorus saat dihubungi mengatakan, pihaknya sedang menangani kasus tersebut. Namun, dia enggan menceritakan lebih lanjut mengenai sejauh mana hasil yang sudah diperoleh.
Belum ada penjelasan juga apakah polisi sudah memiliki identitas kedua pelajar dan para perekam video.
"Kami sudah melimpahkan kasusnya ke Polrestro Kabupaten. Itu sudah beberapa waktu lalu," kata Sitorus.
Kasat Reskrim Polrestro Bekasi Kabupaten Kompol NT Nurohmad tidak menjawab, saat dihubungi melalui ponselnya, semalam. SMS yang dikirim Warta Kota juga tak dibalas. Begitu pula halnya dengan Kapolrestro Bekasi Kabupaten Kombes Setija Juanta, ia tak membalas panggilan telepon maupun SMS. (chi)

Dua Video Porno Gegerkan Trenggalek

TRENGGALEK, KOMPAS.com — Kepolisian Resor (Polres) Trenggalek, Jawa Timur, membantah lokasi pembuatan ataupun perekaman (tempat kejadian perkara/TKP) dua video mesum berjudul "PNS Kota Panggul" ataupun "Pantai Pelang" berada di kawasan Pantai Panggul, Kecamatan Panggul, Trenggalek.       "Sudah kami lakukan penyelidikan. Hasilnya, tidak ada lokasi yang mirip seperti dalam gambar (film)," kata Kapolsek Panggul Ajun Komisaris Gatot S, Minggu (5/9/2010).       Selain membantah lokasi pembuatan/pengambilan film, Gatot juga meyakini "aktor dan aktris" yang ada dalam video berdurasi 12,58 menit dan 5,38 menit tersebut bukanlah warga setempat. Dalihnya, polisi tak menemukan adanya informasi dari sejumlah warga sekitar yang mengaku mengenali wajah kedua pasangan pemain "film panas" tersebut.       "Jika memang mereka warga lokal, pasti ada yang mengenal. Kami sudah coba tanya kepada sejumlah pihak dan hasilnya sejauh ini masih nihil," ucapnya.       Sebaliknya, Gatot justru menduga film porno yang sepekan ini mulai tersebar dari ponsel ke ponsel tersebut hanyalah hasil rekayasa oknum tertentu yang ingin membuat sensasi. Caranya, lanjutnya, mengubah nama file film adegan orang dewasa itu dengan nama menggunakan label serta lokasi yang merujuk daerah Trenggalek.       Dampak yang ingin dicapai pelaku, tambahnya, adalah mencari kepuasan pribadi serta efek sensasi yang ditimbulkan. "Hasil penyelidikan, kecil kemungkinan itu warga Panggul. Ya, barangkali namanya saja diganti menjadi ’PNS Kota Panggul’ dan ’Pantai Pelang’. Kan bisa saja," kata mantan Kapolsek Pogalan tersebut.       Meski demikian, Gatot berjanji terus melakukan penyelidikan. Tindakan itu penting dilakukan untuk mengantisipasi keresahan masyarakat atas peredaran video porno tersebut.       Diberitakan, Polsek Panggul, Kabupaten Trenggalek, sepekan terakhir disibukkan oleh kasus peredaran video mesum berjudul "PNS Kota Panggul" dan "Pantai Pelang".  Kedua video yang berisi adegan layaknya pasangan suami istri tersebut mulai beredar luas di tengah masyarakat pengguna ponsel di Kecamatan Panggul ataupun Kota Trenggalek.

Video Mesum Diiringi Dangdut dari Prigen

PASURUAN, KOMPAS.com — Video porno berjudul Artis Cowek….Gaul Coy!!!  menggemparkan sebagian warga Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Pasalnya, pemeran wanita video porno berdurasi 14.01 menit—dengan selingan musik dangdut— tersebut  diduga sesuai judul video, yakni dari Dusun Cowek, Jatiarjo, Prigen, Kabupaten Pasuruan.
“Pemeran ceweknya mirip orang desa ini. Kalau yang cowok saya tidak tahu. Untuk lokasi tempat main juga tidak diketahui,” terang pemuda asal Jatiarjo, Adib, Jumat (22/10/2010).
Dalam sepekan terakhir, video cabul  tersebut beredar sangat cepat dari satu handphone ke handphone lain. Pemeran wanita diduga berinisial W, usia antara 20 hingga 25 tahun, mantan pekerja perusahaan rokok.
Sebagian warga menyebutkan, pemeran wanita tersebut sudah menikah, tetapi belum memiliki anak, tetapi menurut warga lain belum menikah.
“Dia dulu sudah pernah diusir oleh warga karena perbuatannya yang mencemarkan kampung. Bahkan, oleh keluarganya sendiri juga sempat dihajar,” ujar seorang warga yang enggan disebut namanya.
Pada video tersebut, tampak si wanita sangat berpengalaman. Banyak warga mengaku tidak mengetahui identitas sang pemeran pria, tetapi seorang polisi yang sedang menyelidiki kasus video mesum ini menduga pemeran pria tersebut berasal desa tetangga si wanita, Desa Dayurejo.
Kepala Kepolisian Sektor Prigen AKP Suyudi, mendampingi Kepala Kepolisian Resor Pasuruan AKBP Syahardiantono, ketika dimintai konfirmasi menyampaikan, pihaknya telah melakukan penyelidikan. Bahkan, polisi telah meminta kepala desa untuk mendatangkan orangtua pemeran wanita dalam video porno itu.
“Beredarnya sejak sekitar sepekan ini dan kami masih menyelidiki kebenarannya, serta orangtuanya juga sempat ditanya tentang keberadaan pemeran film porno itu. Tapi orang tuanya membantahnya, sedangkan warga hingga saat ini masih tidak ada yang melaporkan peredaran video porno itu,” kata AKP Suyudi. (Abdus Syukur)

Video Seks Ariel Dibuat di Rumah Capung "Java Jive"

JAKARTA, KOMPAS.com Berita acara pemeriksaan vokalis grup band Peterpan, Nazriel Irham alias Ariel, akhirnya dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Bandung.
Babul Khoir Harahap selaku Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung menjelaskan saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (20/10/2010), bahwa pelimpahan berita acara pemeriksaan (BAP) tersebut karena Ariel terbukti memperbanyak dan menyebarkan video tersebut di rumah produser musik Peterpan, Capung "Java Jive", di Bandung.
"Locus delicti-nya (lokasi kejadian) ada di kediaman Capung, Jalan Antapani, Bandung," tutur Babul.
Dia melanjutkan, Ariel memperbanyak video tersebut dengan dibantu oleh Reza Rizaldy alias Redjoy alias RJ, tersangka pengunggah pertama video beradegan seks tersebut. "Setelah diteliti, Ariel terbukti dibantu Redjoy dan dikenakan pasal penyebaran dan memperbanyak di kediaman Capung. Di rumah itu, Ariel dibantu Redjoy," paparnya. 

"Bintang" Video Mesum Kulon Progo Hilang

KULON PROGO, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengungkap kasus peredaran video porno yang pelakunya dua pelajar sekolah menengah atas di Kecamatan Nanggulan yang meresahkan masyarakat.
   
Kasat Reskrim Polres Kulon Progo AKP Suhadi didampingi Kanit Reskrim Ipda Munarso, di Wates, Senin (22/11/2010), mengatakan, video porno tersebut diperankan dua palajar sekolah menengah atas (SMA) di Kecamatan Nanggulan, yakni RH (16) dan SBA (20).
  
"Video porno ini masing-masing berdurasi satu menit 20 detik, dua menit 41 detik, serta 36 detik. Kedua pelakunya sudah kami periksa, dan kami tetapkan sebagai tersangka, tetapi karena mereka statusnya masih pelajar, maka kami bebaskan. Namun, mereka kemudian ’menghilang’ atau melarikan diri, dan sampai sekarang belum diketahui keberadaannya," katanya.
   
Namun, kata dia, alamat pelaku video porno itu sudah diketahui polisi yaitu di Kecamatan Samigaluh.
  
Ia mengatakan lokasi pembuatan video porno tersebut di sebuah penginapan di kawasan Pantai Glagah pada 5 September 2010. Video ini mulai tersebar sejak 26 Oktober 2010 di internet, dan telepon seluler di kalangan warga masyarakat Kabupaten Kulon Progo.
  
"Setelah Polres Kulon Progo mendapat informasi adanya peredaran video porno itu, langsung dilakukan penindakan. Polisi sampai saat ini terus melakukan penyelidikan kasus tersebut, dan telah memeriksa tiga saksi untuk dimintai keterangan," katanya.
  
Ia mengatakan dua tersangka pelaku video porno itu dikenai Pasal 29 Undang-undang (UU) Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi. "Dalam pasal tersebut menyatakan setiap orang yang membuat dan memproduksi, atau memperbanyak, akan dikenai hukuman penjara minimal enam bulan, dan maksimal 12 tahun," katanya.    
  
 Menurut dia, polisi kecewa dengan tindakan kedua tersangka pelaku yang ’menghilang’ tersebut, tetapi pihaknya akan terus melakukan pengejaran. "Tidak menutup kemungkinan ada pelaku lain dalam kasus peredaran video porno ini," katanya.

Habis Nonton Video Porno Gendis Dimesumi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Kota Besar Semarang menangkap seorang pelaku pencabulan terhadap gadis cantik sebut saja Gendhis (14), tetangga indekos tersangka.

Tersangka berinisial SM (37), warga Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, ditangkap di tempat indekosnya di Jalan Tambakaji RT 06 RW 13, Kelurahan Ngalian, Semarang, setelah ibu korban melapor ke Polrestabes Semarang.

Saat tersangka yang mempunyai seorang istri dan anak tersebut dibawa keluar indekos oleh polisi, beberapa warga setempat yang jengkel dengan ulah tersangka langsung memukul yang bersangkutan hingga mengalami luka di pelipis kiri.

Berdasarkan keterangan korban yang didampingi ibunya saat melapor ke Polrestabes Semarang, pencabulan tersebut terjadi saat korban pulang sekolah beberapa hari yang lalu.

"Saya diberitahu teman saya kalau sudah ditunggu pelaku di sebuah kebun jati dekat rumah," kata korban.

Saat berada di kebun jati bersama korban, tersangka mepertontonkan video porno yang ada pada telepon selulernya kepada korban.

Tersangka kemudian mengajak korban untuk berbuat seperti yang ada di video porno namun ditolak korban.

"Saya sudah berontak, namun tangan saya diikat di pohon dan mulut dibekap oleh pelaku yang juga mengancam akan memukul," ujarnya.

Korban yang semula ketakutan akhirnya melaporkan pencabulan tersebut kepada orang tuanya dan melapor ke Polrestabes Semarang, setelah melakukan visum di RSUD Tugu.

Saat dimintai keterangan penyidik, tersangka membantah telah melakukan pencabulan kepada korban sebanyak tiga kali di tempat yang sama.

"Saya memang mempertontonkan video porno kepada korban dan melakukan hal itu bersama korban atas dasar suka sama suka," kata tersangka yang berprofesi sebagai buruh bangunan itu.

Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki kasus dugaan pencabulan terhadap gadis di bawah umur dengan meminta keterangan saksi termasuk korban serta mengamankan barang bukti berupa celana dalam korban dan telepon seluler tersangka.

Sabtu, 05 Maret 2011

anak smp indonesia telanjang

sekarang lagi marak di Indonesia anak-anak ABG mempertontonkan diri dalam tampilan porno dan telanjang.
Mereka seakan tidak memikirkan masa depan, karena di waktu depan seharusnya mereka menjadi seorang ibu, seorang anggota masyarakat dan harus mempunyai kehormatan.
sekali gambar mereka di posting di dunia maya, dalam hitungan detik gambar mereka akan dapat di akses oleh orang-orang diseluruh dunia. Maka gambar mereka dalam hitungan detik juga dapat di lihat, disimpan dan bahkan di posting lagi secara berantai.
pada masa dulu masih ada cara untuk menghalagi peredaran suatu gambar atau berita, tapi jangan berharap pada saat sekarang hal itu dapat dilakuan. Sekali gambar atau artikel diposting ke dunia maya, maka hampir dapat di duga selamanya gambar itu akan menghiasi dunia maya.
gambar diatas memperlihatkan salah satu contoh bagaimana anak ABG tidak lagi memperhatikan masa depannya. Mungkinkan anak ini di waktu yang akan datang menjadi seorang Menteri, atau anggota DPR yang terhormat, ketika sebuah fotonya dengan pose yang kurang pas sudah dipostis ke dunia maya.
Tentu saja tampilan itu sangat berbeda dengan gambar di atas ini, bagaimana pesona wanita mampu ditampilkan hanya dengan sekali posting di dunia Maya. Maka mulai sekarang dunia maya ibarat pilihan bagi anda, karena dari sana kita dapat mengambil manfaat, tetapi sekali lagi tanpa kehati-hatian justru akan membawa kemudaratan bagi diri kita. waspadalah

indonesia porn young girls

all porn before 18th in Indoneisa is illegal activity
all nude picture is be discribed criminal
if you are porn man, you are criminal
all community in indonesia declare war of all porn activity
too much porn activity in Indonesia especeally on young girl, schools girl, pree teens girls, so all of porn activity be categorize criminal activity
Indonesian goverment have new authority to disclaime all illegal activity in internet

Dani masuk penjara karena mesum

Komplas Kediri. Dani masuk penjara karena mesum
ternyata korbannya adalah tetangganya sendiri yang berumur (64 th) yaitu nenek-nenek yang sebut saja bunga bangkai.
perbuatan dani (50th) terjadi karena dani sudah 5 tahun tidak mendapatkan jatah dari istrinya yaitu Maia (50th).
ternyata Dani tidak dapat menahan hawa nafsu ketika melihat bunga bangkai sedang mandi di kali.
kemulusan bungan bankai sungguh membangkitkan hawa nafsu Dani
dengan tergesa-gesa, Dani menghampiri Bungan bangkai sehingga terjadilah peristiwa mesum itu.
karena bunga Bangkai tidak terima, maka Bunga bangkai melaporkan kejadian tersebut pada pihak yang berwajib. Tentu saja Bunga bankai disarankan untuk melakukan visum ke rumah sakit.
apa yang dilaporkan Bungan bankai ternyata terbukti dari hasil visum yang menunjukkan adanya lecet-lecet di sekitar organ intim korban. menurut keterangan dokter, hal luka lecet-lecet tersebut bukan karena tindakan pemaksaan, tetapi karena kurang pelumas.
Akhirnya Bunga Bangkai tetap menginginkan Dani di proses sesuai undang-undang yang berlaku, yaitu memakai UU PKDRT (perilaku kekerasan dalam rumah tangga), alasannya karena anunya dani sewaktu melakukan benar-benar keras
Demikian laporan ini dibuat  untuk ditertawakan.

indonesia pree teens nude pic

Indonesia is beautifull country
very much beautifull girls
in our country pree teens nude pic is the crime
so if you make pree teens nude picture, you are the criminal
don't get pree teens nude picture
don't buy pree teens nude picture
if you don't like a criminal
Indonesia, free porn country
Indonesia always improving human right especeally children and women right
no trafficking in Indonesia

Jumat, 04 Maret 2011

indobokep

sudah terlalu banyak peristiwa fideo mesum yang biasayanya juga disebut sebagai bokep
bokep meruapakan istilah plersetan dari BF (blue film), sehingga kalangan muda populer menyebutnya bokep. Para muda sekarang mengkategorisasikan bokep menjadi beberapa istilah, dan istilah istilah ini di populerkan lewat internet.
beberapa istilah itu misalnya
indobokep (film porno yang mengasosiasikan dengan pelakunya orang indonesia)
daun muda (film porno yang pelakunya adalah para anak ABG)
film saru
bokep china (film porno china)
tapi kita semua berharap ini semua segera disadari oleh kalangan muda, sehingga mereka tidak terlalu terjerumus dalam kegiatan-kegiatan yang tidak terlalu penting.

kalau mereka semua memang ingin profesional, mending sekalian seperti maria ozawa yang dapat mengkomersilkan diri sehingga dapat dijadikan sumber penghidupan. Kita cukup menyesalkan seperti yang terjadi pada Ariel peterspan dan Luna Maya, yang ketika dalam puncak karier mereka harus hancur karena melakukan perekaman tindakan amoral mereka hingga diberikan tajuk sebagai indo bokep paling populer

Gadis Loper Koran Diperkosa 7 Pemuda

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Mt (14), gadis belia yang menghilang dari rumah pada 29 April silam, telah ditemukan oleh keluarganya dengan keadaan memprihatinkan. Mt menjadi korban perlakuan tidak senonoh oleh tujuh pemuda tak bertanggung jawab.

Satu dari ketujuh tersangka pelaku yang bernama Lukas berhasil dicokok oleh kerabat korban dan diserahkan ke Polsekta Sukarame, Lampung untuk menjalani pemeriksaan.
Saat ditemui di Mapolsekta Sukarame, Sabtu (29/5/2010) siang, kakak korban, Aden (28), mengatakan bahwa adik bungsunya tersebut ditemukan di daerah Umbul Kapuk, By Pass, dekat SMAN 5 Sukarame, Bandar Lampung.

Menurut Aden, terungkapnya keberadaan Mt berawal ketika tetangganya melihat Mt sedang berjualan koran eceran. Begitu mendapat informasi tersebut, ia pun langsung mencarinya, namun gagal.

Berkali-kali disambangi, Aden belum juga menemukan jejak adik perempuannya itu. "Kami mendapat informasi kira-kira sepekan lalu, dan baru Sabtu pagi kami berhasil menemukannya," ujar Aden.

Setelah bertemu, Aden menanyakan masalah yang menimpa adiknya. Mt lantas mengungkapkan bahwa selama ini telah diperdaya tujuh pemuda secara bergantian di lokasi yang berbeda.

Korban dijebak dengan cara dicekoki minuman keras. Setelah tak sadarkan diri, para pelaku baru melampiaskan nafsunya.

Karena diancam, Mt tak berani pulang atau lari dari sekapan tujuh pemuda yang telah diketahui identitasnya tersebut. Selain itu, ia juga telanjur malu dan enggan bertemu dengan keluarganya. "Saya sudah memberi kabar pada kakak perempuan saya. Tapi mereka (para pemuda) mengancam saya," ujar Mt.

Ketika ditanya alasan kepergiannya dari rumah, Mt mengungkapkan bahwa ia merasa malu dengan keluarganya. Karena sebelumnya, ia juga pernah mengalami hal yang sama.

Ia dipaksa melayani nafsu bejat seorang pemuda yang dikenalnya melalui telepon. Setelah keluarga melaporkan kejadian tersebut, polisi berhasil meringkus pelaku yang telah membuat Mt kehilangan harkatnya sebagai perempuan.

Kasus malang yang menimpa Mt kini ditangani Poltabes Bandar Lampung. Usai menerima laporan pihak keluarga dan korban, Polsekta Sukarame langsung membawa tersangka, korban, dan keluarga korban ke Poltabes Bandar Lampung.  (Heribertus Sulis)

Edan, Gadis Bisu-Tuli Dimesumi di Pospol

JAKARTA, KOMPAS.com — Nasib malang menimpa MR (19), warga Kelurahan Paledang, Bogor Tengah, Kota Bogor. Gadis tunarungu sekaligus tunawicara ini menjadi korban pemerkosaan yang diduga dilakukan AN (22), pemuda penganggur.
Tindakan bejat itu dilakukan AN di sebuah pos polisi (pospol) di Jalan Kapten Muslihat, Bogor Tengah, Rabu (2/6/2010) malam.
Malam itu sekitar pukul 20.00, MR berjalan sendirian di Jalan Kapten Muslihat. Tiba-tiba dia dihampiri AN yang kemudian mengajaknya berbincang. Tentu saja dia hanya bisa menjawab dengan bahasa isyarat.
Mengetahui bahwa gadis yang diajaknya bicara itu bisu-tuli, niat buruk AN pun langsung muncul. Dengan berbagai cara dia membujuk MR agar mau diajak jalan-jalan.
"Saya ajak dia nonton, dengan menunjuk poster film yang ada di depan kami," kata AN kepada polisi.
Ternyata MR mengiyakan ajakan tersebut. Namun, AN bukannya membawa dia menonton, malah menarik tangannya dan menuntunnya ke pos polisi yang terletak di bawah jembatan penyeberangan di Jalan Kapten Muslihat. Di tempat itulah MR dipaksa membuka pakaiannya dan digagahi.
Meski dalam kondisi shock, setelah kejadian itu MR masih bisa berdiri dan langsung lari keluar dari pos. Sambil menjerit-jerit, dia menunjuk-nunjuk ke arah AN.
Sejumlah warga yang mengerti maksud MR, bahwa pemuda yang dia tunjuk telah berbuat jahat, langsung menangkap AN yang mencoba melarikan diri. Dalam kondisi babak belur karena dihakimi massa, pemuda yang tinggal di Cijeruk, Kabupaten Bogor, itu diserahkan ke Polsek Bogor Tengah.
Mustafa (57), ayah angkat MR, amat geram atas kejadian itu. Dia pun melapor ke Polsek Bogor Tengah. "Orangtuanya meninggal sejak dia masih kecil. Sekarang dia tinggal bersama saya," ujarnya.
Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polresta Bogor Iptu Ika Shand mengatakan, pihaknya masih memintai keterangan pelaku dan korban. (wid)

Diawali Permen, Jalan-jalan lalu Perkosa

PONTIANAK, KOMPAS.com — Rasa kesal bercampur sedih dirasakan Efendi (57), warga Pontianak Barat, lantaran cucu perempuannya, Us (13), diperlakukan tak senonoh oleh Syaiful alias Deden (41). Kekesalan itu disampaikan Efendi saat menunggu pemeriksaan di ruang tunggu Reserse Poltabes Pontianak, Jumat (4/6/2010).
"Pedih hati lihatnya, dari bayi dia (Us—Red) saya rawat. Kini digagahi pria yang seharusnya jadi kakeknya juga," ujar Efendi.
Menurut Efendi, lebih dari sekali sang cucu diperlakukan tak senonoh oleh Syaiful yang diketahui telah tiga kali gagal membina pernikahannya.
Kekesalan serupa juga dirasakan Yos (38), ayah tiri Us. Menurut dia, sejak delapan bulan sebelumnya, Syaiful kerap mendekati korban. "Dia (Us) sering di-SMS ataupun ditelepon tersangka untuk diajak jalan. Setelah itu kerap diberinya duit," ujarnya.
Syaiful kerap mengajak Us jalan-jalan saat orangtua Us tak berada di rumah. Modusnya, Syaiful menjemput Us di depan gang. Mengetahui hubungan tak pantas itu, keluarga korban pernah menasihati Syaiful, tetapi perbuatannya terus berlangsung.
"Malah mereka yang marah-marah kepada kami ketika diminta untuk tidak berhubungan dengan cucu kami yang masih di bawah umur," ujar Efendi kesal. Terkuaknya hubungan tak wajar itu terjadi pada Selasa (1/6/2010) sekitar pukul 15.00 WIB.
Yos memergoki keduanya saat hendak jalan-jalan. "Saya berpapasan dengan keduanya di depan TNI AL. Dari sana, keduanya saya kejar, namun tiba-tiba hilang ketika sampai di Hotel Jeruju," katanya.
Merasa penasaran, Yos menunggu di depan hotel. "Saya bertanya kepada penjaga hotel apakah melihat pria dan anak kecil dengan ciri-ciri yang saya jelaskan. Namun, penjaga hotel ngotot mengaku tidak menerima tamu yang saya maksudkan," tuturnya.
Satu jam menunggu di luar hotel, tiba-tiba Syaiful keluar dari pintu hotel seorang diri. Saat itu Syaiful langsung memacu sepeda motornya. Lima menit kemudian, Us keluar. "Saya langsung tanyai dia, namun tidak mengaku. Di rumah, ibunya kembali tanya. Baru ia mengaku," kata Yos.
Mengetahui Syaiful telah berbuat tak senonoh terhadap putri mereka, pihak keluarga melaporkannya ke Poltabes Pontianak. Syaiful dijemput petugas beberapa menit setelah laporan keluarga korban diterima.
Kepada penyidik, Syaiful mengaku hal itu ia lakukan lantaran suka sama suka. Perbuatan tak senonoh itu dia lakukan beberapa kali, di hotel dan di rumahnya. Seusai berbuat tak senonoh, Syaiful kerap memberikan Us uang. Syaiful juga pernah mencokoki Us pil.
Kapoltabes Pontianak Ajun Komisaris Besar Rachmad Mulyana melalui Wakasat Reskrim Ajun Komisaris Mustofa membenarkan adanya kejadian itu. "Tersangka akan kami jerat dengan Pasal 81 dan 82 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang Perlindungan Anak. Ancamannya di atas 10 tahun penjara," ujar Mustofa. (*)

Kakak Beradik Setubuhi Cewek 16 Tahun

BALIKPAPAN, KOMPAS.com — Polisi Balikpapan, Kalimantan Timur, akhirnya berhasil membekuk Daril (30), satu dari dua tersangka pemerkosa Bunga (16), gadis keterbelakangan mental, pada pertengahan April lalu.
Polisi hingga Selasa (8/6/2010) masih terus memburu Ogeng, adik Daril yang juga sempat menggauli Bunga.
Namun, Daril, ketika ditemui di unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polresta Balikpapan, membantah telah memerkosa Bunga. "Itu suka sama suka. Dia mau sama saya. Nama saya diganti Cina. Tidak ada perkosaan," ungkap warga Kampung Baru RT 30 ini.
Menurut Daril, perkenalannya dengan Bunga terjadi begitu saja, saat Ogeng membawa Bunga ke rumah mereka. "Sebelum dengan saya, adik saya duluan. Selang 30 menit. Saya ajak dulu dia mengobrol dan makan. Kemudian kami menonton televisi. Setelah itu, baru saya cium dia dan kami pun berhubungan intim. Tidak ada pemaksaan," ujar pria beristri dua ini.
Daril juga mengaku memberi uang Rp 40.000 kepada Bunga karena wanita itu meminta uang. "Tahu-tahu besoknya saya didatangi kakaknya. Rupanya dia (Bunga) lapor ke kakaknya bahwa diperkosa. Saya bilang tidak memerkosanya, tapi kemudian saya dengar kakaknya itu juga melapor ke polisi," kata Daril.
Tak mau berurusan dengan polisi, Daril memilih kabur ke Ujung Pandang menggunakan kapal. Kebetulan di kota tersebut tinggal istri keduanya. "Saya takut. Dia (Bunga) ngomong macam-macam begitu. Bilang-bilang saya perkosa dia," ujar Daril.
Sementara kedatangannya kembali ke Balikpapan, diakui Daril, karena mendengar anak dari istri pertamanya sakit. "Saya baru sampai kemarin (Senin). Lagi minum-minum anggur, tiba-tiba datang aparat kepolisian. Saya kaget, makanya langsung lari. Tapi belum jauh, sudah tertangkap," kata Daril. (Margaret Sarita)

Siswi SMP Diperkosa di Bawah Jembatan

JAMBI, KOMPAS.com — Polsekta Danau Teluk, Jambi, menangkap seorang pemuda penganggur, M Zain (22), yang melakukan tindak pidana pemerkosaan.       "Tindakan tidak pantas tersebut dilakukan pelaku setelah korban pulang sekolah," kata Kepala Polsekta Danau Teluk Ajun Komisaris Haryanto di Jambi, Jumat (18/6/2010).       Ia mengatakan, Zain kini ditahan setelah pihak keluarga korban melaporkan dan membawa pelaku ke kantor polisi karena memerkosa korban yang masih siswi SMP.       Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (15/6/2010). Ketika itu, Zain, warga RT 03 Desa Teluk Kenali, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, menjemput korban pulang sekolah di sebuah SMP di Muaro Jambi dan membawanya ke bawah jembatan Aurduri Batanghari, Jambi, pada pukul 09.30 WIB.       Semula Zain mengajak korban jalan-jalan ke jembatan Aurduri II. Namun, bukannya ke tempat yang dituju, korban malah dibawa oleh pelaku ke jembatan Aurduri Batanghari. Zain tiba-tiba memberhentikan sepeda motornya tanpa alasan yang jelas dan mengajak korban ke bawah jembatan. Namun, ajakan tersebut ditolak korban.       Karena ajakannya ditolak, pelaku mengambil tas milik korban dan melarikannya ke bawah jembatan sehingga korban terpaksa ikut turun untuk mengambil tas tersebut.       Sampai di bawah jembatan, setelah mendapatkan tasnya, korban berusaha naik ke atas, namun dicegah oleh pelaku. Saat itulah pelaku melakukan aksi bejatnya dengan mulut korban ditutupi tangan pelaku.       Setelah puas melakukan tindakannya, pelaku mengantar korban pulang ke rumahnya. Setiba di rumah, korban lantas melaporkan apa yang telah dilakukan Zain kepada kakaknya, Diran (30).       Mendengar laporan adiknya tersebut, sang kakak emosinya langsung terbakar. Ia lalu mengejar pelaku dan membawanya ke Polsek Sakernan. Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 285 KUHP tentang pemerkosaan dan Pasal 81 Ayat 2 UU Nomor 23 tentang Perlindungan Anak.       Saat diperiksa, pelaku mengakui perbuatannya. Dia juga mengaku baru mengenal korban satu minggu melalui handphone dan baru bertemu satu kali itu.

Punya Dua Istri, Masih Perkosa Gadis

DENPASAR, KOMPAS.com — Meski telah beristri dua, Nyoman Antara (43), warga Jalan Soputan, Denpasar, Bali, ternyata masih saja kurang puas.
Sopir agen perjalanan itu tega-teganya memerkosa gadis di bawah umur, sebut saja Melati (16), yang tinggal di rumah kos Jalan Gelogor Carik, Denpasar.
“Kami kejar dia dan kami tangkap karena korban sudah kenal pelakunya,” ujar Kapolsek Denpasar Selatan AKP Gede Ganefo, Senin (21/6/2010). Namun, saat ditangkap, pelaku membantah telah menyetubuhi korban. “Pelaku bilang belum dapat menyetubuhi korban,” tambah Ganefo.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Sabtu (19/6/2010) malam lalu. Sekitar pukul 22.00 Wita, korban yang tinggal bersama kakak sepupunya itu sedang sendirian dalam kamar kos.
Malam itu, kakak sepupunya sedang menonton pertunjukan seni di Pentas Kesenian Bali (PKB) di Taman Budaya Denpasar.
Tersangka yang kenal dengan korban langsung masuk kamar korban dan melampiaskan nafsu bejatnya. Tidak terima atas tindakan tersangka, korban menceritakan kejadian ini ke kakak sepupunya dan akhirnya mereka berdua melaporkan kejadian ini ke Polsek Denpasar Selatan.
Untuk membuktikan perbuatan bejat tersangka, kemaluan korban sudah divisum di Rumah Sakit Sanglah, Denpasar. Jika terbukti bersalah, pria yang sudah memiliki 4 anak ini dapat dijerat pasal berlapis, yakni Pasal 290 KUHP dan Undang-Undang tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman mencapai 15 tahun penjara.

WN Australia Nyaris Diperkosa

DENPASAR.KOMPAS.com - Nasib naas menimpa seorang gadis Australia yang tengah berlibur di pulau Dewata Bali. Gadis 20 tahun yang berinisal CMD ini nyaris diperkosa seorang pria Senin (12/07/2010) sekitar pukul 03.30 dini hari tadi usai pulang dugem di sebuah tempat hiburan malam di Kuta.
Awalnya, CMD yang baru saja menghabiskan malamnya di sebuah tempat hiburan berniat kembali ke hotelnya yang tak jauh dari club tersebut. Tiba-tiba tersangka berinisial RAS menghampiri korban dan mengaku sebagai tukang ojek kemudian menawarkan tumpangan kepada korban.
“Kepada korban, pelaku berpura-pura sebagai tukang ojek,” ujar Kapolsek Kuta, AKP Wimboko di Mapolsek Kuta, senin (12/07/2010). Lantaran waktu sudah menunjukkan dini hari, korban akhirnya menerima tawaran RAS.
Keduanya pun berboncengan menggunakan sepeda motor menuju hotel korban. Di tengah jalan, tersangka menghentikan laju sepeda motornya dan memaksa korban untuk turun. Karena merasa ada gelagat aneh dari tersangka, korban pun tak menuruti permintaan tersangka. “Pelaku kemudian menarik korban hingga terjatuh,” cerita Wimboko.
Akibatnya korban mengalami luka lecet di tangan dan kaki. Di tempat yang sepi itu tersangka kemudian mencoba memperkosa dengan membuka paksa celana korban, namun dengan sekuat tenaga korban berontak dan berusaha melawan tersangka.
Korban pun berteriak minta tolong sekencang-kencangnya dan terdengar oleh sejumlah petugas Satgas pantai Kuta yang tengah berpatroli di sekitar lokasi kejadian. Beruntung, anggota satgas segera datang dan langsung meringkus tersangka RAS lalu membawanya ke Polsek Kuta. “Saat ini dia masih menjalani pemeriksaan,” pungkas Wimboko.

Dipaksa Nenggak Miras, ABG Lalu Dicabuli

KLATEN, KOMPAS.com — Darmono (20), warga Desa Ngemplak Seneng, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, tega mencabuli siswi SMP berinisial SY (12) karena tidak bisa menahan nafsu birahi setelah melihat video Ariel-Luna dan Cut Tari.
Kepala Kepolisian Resor Klaten Ajun Komisaris Besar Agus Djaka Santosa didampingi Kepala Satuan Reskrim Ajun Komisaris Edy Suranta Sitepu, Selasa (12/7/2010), mengatakan, pencabulan dilakukan di rumah pelaku pada pertengahan Juni 2010.
Tersangka ditangkap polisi pada pekan lalu setelah ada laporan dari keluarga korban. Menurut Edy Suranta, pencabulan tersebut berawal dari tersangka yang diketahui pernah menjalin hubungan asmara dengan korban.
Tersangka mengajaknya membeli minuman keras di warung seputar Jalan Manisrenggo-Prambanan, Klaten. Tersangka kemudian memaksa korban menenggak minuman keras hingga keduanya mabuk di persawahan Desa Nangsri, Manisrenggo.
Tersangka kemudian membonceng korban dengan sepeda motor Yamaha Mio nomor polisi AB 2341 VD ke rumahnya. Saat itulah, tersangka mencabuli korban.
Setelah menerima laporan dari keluarga korban, polisi langsung menangkap tersangka di rumahnya bersama sepeda motor dan baju milik korban sebagai barang bukti.
Darmono mengaku melakukan itu beberapa saat setelah menonton video mesum Ariel-Luna dan Cut Tari. "Saya tidak dapat menahan nafsu setelah menonton video mesum Ariel," kata tersangka yang mengaku bekerja sebagai penambang pasir.
Kini, Darmono terancam dijerat Pasal 81 Ayat 1 Undang-Undang tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Pelaku Video Mesum ABG Rumpin Dinikahkan

BOGOR, KOMPAS.com — Video mesum dua ABG LF (19) dan DA (16), beredar di Rumpin, Kabupaten Bogor, sejak akhir Juni. Kedua pelaku yang warga setempat akhirnya diminta untuk segera dinikahkan.
Video porno pasangan anak baru gede (ABG) berdurasi 20 menit 9 detik itu menggegerkan warga Desa Sukamulya, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Pasalnya, DA, perempuan yang terekam dalam video itu, adalah warga Desa Sukamulya. Sedangkan pemeran laki-lakinya, LF, adalah warga Tamansari yang berbatasan dengan Desa Sukamulya. Diduga video mesum itu direkam menggunakan telepon seluler (ponsel).
Terkait beredarnya video porno itu, warga Desa Sukamulya meminta pasangan tersebut segera dinikahkan agar dampaknya tidak meluas dan memancing emosi warga.
Sekretaris Desa Sukamulya, Jejen, saat dihubungi membenarkan DA. Namun, katanya, dia belum mendapatkan rekaman mesum tersebut.
"Isu yang berkembang memang seperti itu, tetapi saya belum melihat rekamannya. Jika ada warga yang memiliki rekaman video mesum  itu, saya harap tidak disebarkan lagi karena dikhawatirkan akan dilihat oleh anak-anak," ujarnya.
Jejen mengaku sangat terpukul dengan kejadian itu. "Ini seperti petir di siang bolong. Kami malu kalau video porno itu benar-benar ada. Makanya, warga meminta agar pasangan itu dikenai sanksi sosial, yaitu segera dinikahkan," katanya.
Direkam di hotel
Informasi yang dihimpun menyebutkan, video mesum itu mulai beredar di kalangan warga pada akhir Juni lalu. Video ini cepat beredar luas lewat ponsel, baik di Desa Sukamulya maupun di Desa Tamansari.
Rekaman video mesum yang diperoleh Warta Kota berupa video berformat 3gp berjudul The Jek Ngesbray. Namun, di kalangan warga, video mesum ini dinamakan Ariel-Luna versi Cicangkal, Rumpin.
Adegan dalam video tersebut diduga dilakukan di sebuah hotel kelas melati di kawasan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
Di kamar hotel yang digunakan pasangan ABG itu terlihat televisi berukuran 14 inci, sedangkan kasurnya terlihat bersprai warna putih.
LF, yang diketahui putus sekolah, sempat memberitahukan kepada pasangannya (DA) bahwa dia merekam adegan itu dengan ponsel.
Akibat perbuatan pasangan ABG ini, warga Sukamulya dan Tamansari menjadi resah. Bahkan, sejumlah warga sempat mendatangi rumah DA. Diperkirakan aksi mesum yang dilakukan DA dan LF bukan yang pertama kali.
"Kami akan mempertemukan dua keluarga pasangan ABG itu untuk bermusyawarah dan mencari jalan keluar. Jangan sampai peredaran video mesum itu semakin berkembang dan menimbulkan hal negatif bagi warga di sini," ujar Jejen.
Kepala Desa Sukamantri, Suhendra, saat dihubungi membenarkan bahwa lelaki yang ada dalam video mesum itu adalah warganya. Namun, katanya, sejauh ini dia belum mendapatkan keterangan langsung dari lelaki tersebut.
"Kami akan mempertemukan keduanya untuk membicarakan persoalan ini, tetapi info yang saya dapat keduanya sudah dinikahkan oleh keluarganya," ujarnya.
Kepala Polsek Rumpin Ajun Komisaris Ahmad Sofwan mengatakan, pihaknya akan menyelidiki peredaran video mesum di wilayahnya. "Kami masih dalami informasi itu. Sejauh ini belum ada laporan ke polisi, tetapi polisi tetap akan menyelidikinya," ungkapnya.
Bom waktu
Sudah sebulan lebih skandal video porno Ariel dengan dua artis cantik, Cut Tary dan Luna Maya, beredar luas di masyarakat. Diduga, gara-gara video mesum itu dua bocah lelaki di Surabaya, Jawa Timur, pada 20 Juni lalu nekat mencabuli teman perempuannya seusai menonton adegan syur sang idola.
Di balik maraknya video tersebut, ternyata tersimpan bom waktu, yakni bisa membuat para remaja ketagihan menontonnya yang berujung melakukan hal yang sama.
Para dokter spesialis kedokteran jiwa, khususnya untuk anak dan remaja, yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) belum lama ini mengingatkan masyarakat dengan memberikan informasi dan edukasi agar masyarakat mampu mengenali dampak negatif dan melakukan pencegahan.
Menurut PDSKJI, anak-anak mudah meniru beragam aktivitas perilaku orang dewasa yang tidak sesuai untuk usianya

Mesum Hangmoy Singkawang, 3 Lawan 1

SINGKAWANG, KOMPAS.com — Video mesum tiga remaja pria dan seorang Anak Baru Gede (ABG) yang diduga siswi sebuah SMP tersebar luas di wilayah Singkawang Timur, Kalimantan Barat.
Diduga adegan mesum itu dilakukan di sebuah pinggiran Sungai Hang Moy, Singkawang timur. Kawasan wisata yang terletak sekitar 15 kilometer dari Kota Singkawang itu memang sering dijadikan sebagai lokasi pertemuan pasangan yang sedang dilanda asmara.
Rekaman video itu kini telah beredar dan meresahkan masyarakat sekitar. Dalam rekaman video berformat 3gp berjudul "Hangmoy" itu terdapat empat remaja pria dan satu gadis ABG. Satu di antaranya bertindak sebagai perekam. Dalam video berdurasi 4,45 menit ini, seorang perempuan muda yang diduga pelajar SMP digauli tiga remaja pria. Pakaian putih biru terlihat tergantung di sekitar lokasi adegan mesum.
Bahasa yang digunakan para ABG sangat kentara logat Melayu Sambas, seperti kalimat-kalimat "ngape kau tutupi muka-mu wak" atau "kau beh... ngacau tolen". Dalam adegan itu, remaja pria secara bergantian melakukan hubungan badan dengan seorang perempuan yang terbaring di tepian sungai.
Kuat dugaan, rekaman video mesum itu direkam dengan menggunakan kamera ponsel beresolusi tinggi. Pasalnya, gambar adegan demi adegan dalam video terlihat jernih.
Sang perempuan tampaknya sadar dan mengetahui bahwa adegan mesum yang mereka lakukan itu direkam. Pasalnya, gadis ABG itu tampak malu dan hanya menutup wajahnya dengan kedua tangan.
Tidak diketahui secara pasti siapa yang kali pertama mengedarkan rekaman itu. Namun, hingga kini, video mesum tersebut telah beredar di Kota Singkawang. (*)

Saat SMP Lepas Perawan, Video Mesum Beredar

CILACAP, KOMPAS.com — P (16), siswi SMA swasta di wilayah Kecamatan Sidareja, Cilacap, Jawa Tengah, menggegerkan Cilacap setelah video mesumnya beredar luas di daerah itu.
Siswi itu ternyata malah berhubungan seks pertama kali sejak kelas II SMP. Hal itu terungkap saat ia dimintai keterangan oleh Maryati SPd, Guru Bimbingan Penyuluhan SMA swasta di sekolahnya.
Sejak saat itu, anak pengusaha ini mengaku ketagihan berhubungan seks dengan teman-teman lelakinya secara bergantian.
Terkahir, ia senggama dengan L (18), siswa SMA swasta berbeda. Adegan seks mereka direkam seorang teman P, sampai akhirnya video amatir itu tersebar luas ke tengah masyarakat.
Video berformat 3gp dan berdurasi 5,21 menit itu sudah beredar luas di tengah masyarakat Cilacap hingga eks Karesidenan Banyumas, bahkan ke kota-kota lainnya, karena ditransfer lewat sesama pengguna telepon genggam.
Pihak SMA tempat P belajar sudah mengendus kasus video mesum itu sejak dua bulan silam. Informasi pertama kali datang dari seorang siswa yang melapor kepada guru wali kelas di tempat P belajar.
Laporan ini ditindaklanjuti dengan memanggil yang bersangkutan. Saat klarifikasi, pihak sekolah sudah berbekal video yang didapatkan oleh seorang guru yang menyimpannya sebagai barang bukti.
"Kami minta dia untuk tidak menyebarkan ini (video). Hanya sebagai bukti kami saja kalau-kalau anak ini mengelak," ujar Maryati.
Setelah didesak, P akhirnya mengakui terus terang, cewek dalam video mesum itu adalah dirinya. Dengan pengakuan ini, pihak sekolah memiliki cukup bukti dan keterangan untuk mengembalikan siswa tersebut kepada orangtuanya.
Kini, P sudah dikeluarkan dari sekolahnya, kemudian pindah ke sebuah SMA swasta di kota tetangga. (Prasetyo)

Video Mesum Beredar, Arumi Bachsin Mau Bunuh Diri?

AKARTA, KOMPAS.com — Lantaran menanggung malu karena video mesumnya beredar di masyarakat, Arumi Bachsin, pesinetron yang juga model video klip itu, memilih berniat mengakhiri hidupnya. Adakah kabar itu benar adanya?
No...No...! Kalaupun benar, kata Arumi, hal itu tak lebih dari sebuah peran yang harus ia mainkan dalam film perdananya, Putih Abu-Abu dan Sepatu Kets. Dalam film tersebut, Arumi berperan sebagai Dea, seorang gadis remaja yang mencoba bunuh diri setelah video mesumnya bersama sang kekasih beredar ke ranah publik.
"Ceritanya memang seperti itu. Banyak hal yang aku petik. Kita enggak menutup kemungkinan di remaja banyak yang terjadi seperti ini," cerita Arumi seusai press screening film tersebut di Senayan City, Jakarta Selatan, Senin (26/10).
Film yang disutradarai Nayato Fio Nuala itu mengangkat warna kehidupan anak-anak sekolahan. Pergaulan yang salah arah tak sedikit membuat anak-anak ABG terseret kehidupan seks bebas.
Hal inilah yang kemudian memaksa Arumi harus bersiap melakukan adegan-adegan yang rada-rada seronok. Dara kelahiran 19 Februari 1994 itu mengaku grogi saat harus melakukan adegan mesra dengan lawan mainnya, Adipati Kusmadji. "Jujur aku deg-degan waktu ciuman pertama kali di depan kamera. Aku selalu keringat dingin, selalu minta dikipasin sama kru-kru yang lain. Tapi aku berusaha semaksimal mungkin dan seprofesional mungkin," jelas Arumi.
Arumi menjelaskan bahwa karakter Dea yang diperankannya itu adalah mewakili seorang gadis remaja yang mendapatkan pelajaran berarti setelah melakukan hal yang tidak semestinya. "Dan sebenarnya sih yang mau diambil bukan dari ciuman itu, tapi di balik pesan moralnya itu. Kita jangan sekali-sekali mencoba seperti ini karena enaknya sebentar dan penyesalannya banyak," tegas Arumi.
Ngomong-ngomong, apa sudah dapat restu dari orangtua soal adegan-adegan itu? "Kalau izin pertama-tamanya minta izin orangtua dan pas baca script orangtua juga ngeizinin karena yang dilihat bukan dari ciumannya, tapi dari pesan moralnya," ujar Arumi.
"Sebaiknya ditonton dulu benar-benar baru komentar, jangan nge-judge dulu. Itu hanya trik kamera, sebenarnya aku pakai baju lagi," tutupnya, menimpali adegan mesra dengan lawan mainnya itu. (C7-09)

Duh... Pelajar SMP Lagi Mesum Direkam Diam-diam

KEDIRI, KOMPAS.com — Kasus video mesum kembali menimpa bocah di bawah umur. Kali ini, sepasang pelajar SMP di Kediri bikin geger Kota Tahu itu dengan video porno amatir yang mereka bintangi.
Video porno yang beredar antartelepon genggam di masyarakat itu dikasih judul Memori Sumber Podang. Penamaan itu merujuk pada lokasi perbuatan mesum mereka di obyek wisata sumber air yang telantar di lereng Gunung Wilis, Desa Joho, Kecamatan Semen.
Video berdurasi 6 menit 20 detik tersebut menggambarkan dengan jelas adegan hubungan intim bocah-bocah ingusan itu. Berlatar belakang bebatuan dan semak belukar, mereka tampak menikmati hubungan intimnya tanpa kesan paksaan. Tapi yang jelas memprihatinkan, perbuatan itu direkam secara diam-diam oleh orang lain. Waktu perekamannya tak jelas.
“Banyak yang sudah memilikinya di handphone masing-masing,” ujar seorang ABG Kediri yang enggan disebutkan namanya. Hebohnya, ABG perempuan itu tampak masih mengenakan seragam SMP, biru-putih. Kancing bajunya dilepaskan sebagian. Sementara pasangannya seperti remaja yang berusia di atasnya. Ia mengenakan celana pendek hitam bertuliskan Boxer.

Acap kali, adegan pada video terhalang kain merah, pertanda rekaman dilakukan dengan mencuri. Kadang si bocah perempuan terlihat dipangku pasangannya dan sebaliknya. Sesekali, laki-laki itu memegangi rambut ABG yang kurang dari sebahu dengan tali ikat rambut.
Wakapolresta Kediri Kompol Kuwadi, saat dikonfirmasi, mengaku sudah mendengar beredarnya peredaran video mesum tersebut. “Sudah kami perintahkan anggota menyelidikinya. Siapa pemeran dan penyebarnya, bisa jadi bukan pelajar Kediri,” harap Kuwadi. (FAI)

Ada Adegan Mesum di Mobil yang Parkir di Bawah Pohon

PAGAR ALAM, KOMPAS.com — Polres Pagar Alam, Sumatera Selatan, segera mengusut pelaku peredaran dan rekaman adegan mesum yang diduga dilakukan oknum mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Pagar Alam. Adegan mesum itu sudah beredar melalui HP dan menghebohkan warga setempat.
  
Berdasarkan informasi yang diperoleh di Pagar Alam, Rabu (17/2/2010), rekaman adegan pendek yang berdurasi sekitar dua menit itu diperkirakan diambil dengan menggunakan kamera telepon genggam (HP) di dalam mobil Kijang yang diparkir di bawah pohon kawasan wisata setempat.
  
Dalam rekaman itu, sepasang pria dan wanita muda sedang melakukan adegan layaknya suami istri, sedangkan seorang lagi tampak mengabadikan menggunakan kamera HP merek tertentu. Rekaman adegan mesum ini telah beredar luas di tengah masyarakat Kota Pagar Alam yang disebarkan melalui HP.
  
Dalam adegan itu terlihat dengan jelas semua pelaku yang melakukannya sehingga sebagian kalangan mahasiswa di kota itu mengenali pelakunya. Kalau mengamati dari gambar tersebut, adegan mesum itu dilakukan dengan sengaja dan antara pelaku dengan yang mengabadikan saling mengetahui.
  
Indikasinya, antara lain, terdengar dengan jelas suara dan bahasa yang digunakan merupakan bahasa daerah Pagar Alam. "Kami mendapatkan rekaman adegan mesum oknum mahasiswa ini meng-copy melalui HP yang beredar luas di sini. Bahkan, ada sebagian mahasiswa mengenal pelaku yang melakukan tindakan amoral tersebut," kata Dayat, warga Pagar Alam.
  
Kapolres Kota Pagar Alam Ajun Komisaris Besar Abdul Soleh, didampingi Kasat Reskrim Ajun Komisaris Syahril, mengaku sudah mendapatkan informasi tentang adanya peredaran rekaman adegan mesum di kalangan mahasiswa tersebut. "Kami akan segera mengusut, baik pelaku maupun orang yang sengaja menyebarluaskan rekaman adegan mesum tersebut karena ini merupakan tindakan amoral yang dapat mencoreng dunia pendidikan," ujarnya.
  
Dia menyatakan pula, pada tahun lalu juga pernah terjadi hal yang sama dan pelakunya sudah berhasil diungkap serta telah menjalani proses hukum yang berlaku.

Duh, Perkosaan Anak Makin Memprihatinkan

MEDAN, KOMPAS.com — Sebagian besar kasus yang menimpa anak-anak di Sumut berupa pemerkosaan dan pencabulan.

"Dari 110 kasus yang diterima KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) Sumut tahun lalu, kasus pemerkosaan dan pencabulan mencapai 30 persen, itu memprihatinkan," kata Ketua KPAI Sumut Zahrin Piliang.

Dalam diskusi yang digelar Forum Jurnalis Peduli Anak (FJPA) Sumut yang dihadiri puluhan jurnalis media cetak dan elektronik serta sejumlah elemen lembaga peduli anak, seperti Yayasan Pusat Pendidikan dan Informasi Hak Anak (KKSP) serta Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA), disebutkan, kasus terbesar lainnya yang menimpa anak-anak adalah soal perebutan hak asuh.

Kasus pemerkosaan, pencabulan, dan perebutan hak asuh yang dialami anak-anak itu membahayakan perkembangan jiwa anak sehingga diharapkan kasus itu menjadi perhatian semua kalangan.

Perlunya perhatian semua kalangan itu mengacu pada terbatasnya juga kemampuan KPAI dalam menangani kasus tersebut, khususnya dalam soal anggaran.

"Anggaran diperlukan karena sebagian besar kasus yang menimpa anak-anak itu terjadi di luar kota Medan dan sebagian merupakan anak yang ekonomi keluarganya juga tidak memadai," katanya.

Kepala Biro PPAKB Pemprov Sumut Hj Vita Lestari Nasution mengatakan, Pemprov Sumut semakin memfokuskan perhatian kepada kasus yang menimpa anak-anak, mulai anak telantar hingga anak korban pemerkosaan atau pencabulan.

Dalam program lain yang dilakukan Biro PPAKB seperti dalam 10 program tetap PKK juga akhirnya akan menyentuh kasus anak.

"Diharapkan, kasus-kasus yang menimpa anak-anak juga semakin bisa diperkecil karena sudah ada keputusan bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dengan Ketua MA. Jaksa Agung, Kapolri, Menkumham serta Mensos dalam menangani kasus anak," katanya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Yayasan KKSP Muhammad Jailani menyatakan ikut membantu penanganan masalah anak-anak.

"Semua bertanggung jawab atas masalah anak yang akan menjadi generasi penerus, tetapi harusnya tidak terjadi tumpang tindih dalam penanganan suatu kasus atau program. Kalau sudah ada LSM yang tangani suatu masalah atau program anak, harusnya KPAI Sumut jangan lagi ikut campur," katanya.

KPAI Sumut seharusnya lebih mengarah pada terobosan-terobosan dalam penanganan masalah anak pada tataran kebijakan.

Sementara itu, Ketua FJPA Sumut Fachruddin Pohan mengatakan, jurnalis memiliki peran penting juga dalam menangani kasus anak.

Dia memberi contoh dalam soal pemberitaan anak yang menjadi korban pemerkosaan atau pencabulan, seharusnya wartawan berhati-hati dalam memberitakannya agar anak tidak semakin terbebani.

"FJPA berencana menerbitkan buku saku tentang pedoman peliputan anak sehingga bisa membantu wartawan menjalankan tugasnya. Buku itu untuk melengkapi aturan yang sudah ada di dalam kode etik jurnalistik," katanya.

Edan, Enam Gadis Dimesumi Lewat Rayuan Maut

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Jajaran Polresta Pangkalpinang, Minggu (7/2/2010) meringkus Djafar alias Sajuk (45) atas dugaan kasus tindak pemerkosaan terhadap enam gadis muda.
Djafar yang merupakan warga Desa Labu Kabupaten Bangka, diringkus di rumahnya di Desa Labu, Kabupaten Bangka tanpa melakukan perlawanan.
"Pelaku yang juga residivis dalam kasus pencabulan pada 1987 dan dipenjara selama 10 bulan ini kami bekuk saat sedang tidur bersama keluarganya," kata Kapolresta Pangkalpinang, AKBP Margiyanta melalui Kasat Reskrim, AKP Eko Novan Prasetyo.
Ia mengatakan, pelaku pemerkosaan sejak 2008 ini telah menjadi daftar pencarian orang (DPO) polisi sejak setahun terakhir.
"Pelaku telah menjadi DPO polisi sejak satu tahun terakhir dan baru tertangkap setelah dilakukan pengintaian selama satu minggu," katanya.
Enam ABG yang menjadi korban pemerkosa pelaku yaitu Ys (15), Is (15), Ir (17), Mr(18), Jn (19) dan Sn (14) serta Ml (16) yang semuanya warga Pangkalpinang.
"Pelaku memperkosa semua korbannya setelah dirayu akan dipekerjakan di counter HP setiap Sabtu dan Minggu dengan gaji sebesar Rp 600 ribu," katanya.
Sementara Djafar mengaku melakukan pemerkosaan karena istrinya tidak bisa melayani dirinya setelah melahirkan.
"Saya melakukan pemerkosaan karena istri saya tidak bisa melayani saya setelah baru melahirkan dengan operasi cesar," katanya.
Djafar menambahkan, ia lebih memilih gadis ABG karena mudah dirayu dengan iming-imingi dipekerjakan sebagai penjaga counter HP.
"Saya lebih memilih gadis ABG karena mudah dirayu dengan diiming-imingi akan saya pekerjakan sebagai penjaga counter HP," ujarnya.
Barang bukti (BB) yang berhasil diamankan, satu buah helm, satu unit sepeda motor Honda Supra Fit, uang tunai Rp 700 ribu, dua bilah pisau, KTP, SIM dan STNK, pakaian dan celana panjang dua lembar.
Pelaku dikenakan Pasal 81 (1) UU nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dan dikenakan hukuman minimal tiga tahun dan maksimal 15 tahun.
Kemudian pasal berlapis 368 KUHP tentang pemerasan dengan menggunakan ancaman dan dikenakan ancaman lebih dari 15 tahun.

Siswi I SMP Diperkosa Kakak lpar, Hamil 4 Bulan

BEKASI, KOMPAS.com — Bunga, sebut saja demikian, menjadi korban pemerkosaan kakak iparnya. Siswi kelas I sebuah SMP di Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, itu kini mengandung janin usia 4 bulan lebih. Sementara Sarnan (40), sang kakak ipar yang diduga menghamili, kabur.
Menurut pengakuan Bunga kepada keluarganya, pemerkosaan itu terjadi pada bulan puasa tahun lalu. Kakak iparnya itu datang diam-diam ke kamarnya tengah malam. Saat itu dirinya sedang terlelap tidur. Sarnan langsung membekap mulut adik iparnya itu dan memintanya agar tidak berteriak.
Remaja putri berusia 13 tahun itu pun dipaksa melakukan hubungan badan layaknya suami istri di bawah ancaman kakak iparnya. "Kalau enggak mau melayaninya, saya akan dibunuh," tutur Bunga seperti ditirukan salah satu anggota keluarganya.
Sekali dituruti, rupanya Sarnan ketagihan. Dia mengancam akan membunuh adik iparnya itu jika berani melaporkan kepada keluarganya. Tidak jelas berapa kali hubungan badan secara paksa itu berlangsung. Yang pasti, Bunga harus menanggung malu dengan mengandung benih dari suami kakak kandungnya itu.
Aib itu terbongkar saat keluarga Bunga mencurigai kondisi Bunga yang menunjukkan tanda-tanda lazimnya orang yang tengah hamil muda. Bunga pun menunjuk Sarnan, kakak iparnya itu, sebagai pelakunya. Kontan saja pengakuan Bunga itu membuat geram Risam, ayah kandungnya. "Kalau saja tahu dari awal, pasti sudah saya habisi dia," tutur Risam emosional.
Bisa jadi karena merasa perbuatan bejatnya bakal terbongkar, Sarnan buru-buru kabur meninggalkan desa itu. Keluarga korban yang memburu Sarnan belum menemukan tanda-tanda keberadaannya. Risam pun akhirnya melaporkan apa yang dialami anak perempuannya itu ke Mapolsek Sukatani, Rabu (3/2/2010) sore.
Kapolsek Sukatani AKP Malem Winarto membenarkan adanya laporan kasus pemerkosaan itu. "Kami sudah terima laporannya, tetapi sekarang ini sudah dilimpahkan ke Polres Metro Kabupaten Bekasi," kata Malem, kemarin.

Edan, Pelajar SMP Dimesumi 7 Pria di Rumah Mewah

JAKARTA, KOMPAS.com — Tujuh pria tega memerkosa secara bergiliran pelajar putri kelas II SMP di sebuah rumah kosong di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Tiga dari pria begajulan itu telah dibekuk polisi, sementara empat lainnya masih dalam pengejaran.
Dua orang yang ditangkap mengaku bekerja sebagai petugas satpam sebuah bank nasional di Jakarta, sedangkan seorang lagi penganggur.

Peristiwa pemerkosaan Yanti (15)—sebut saja begitu—terjadi pada Kamis (25/3/2010) sore dan baru dilaporkan ke Polsektro Kebayoran Lama, Senin (29/3/2010). Perkara itu lalu dilimpahkan penanganannya ke Polrestro Jakarta Selatan.

Semula Yanti diam karena takut dan malu. Peristiwa itu akhirnya diungkapkan kepada orangtuanya yang menemukan perubahan perilaku Yanti dalam beberapa hari terakhir.

Kapolsektro Kebayoran Lama Komisaris Makmur Simbolon mengatakan, setelah mendapat laporan, pihaknya langsung menugaskan tim reserse mengejar pelaku pemerkosaan itu.

Yanti mengaku kenal dengan sejumlah berandal itu setelah dikenalkan oleh teman sebayanya bernama Iis. Dari keterangan Iis itulah polisi mengetahui identitas para pelaku. Tiga dari tujuh berandal yang ditangkap adalah Yudi (30), Ari (26), dan Idam (26). Ketiganya diketahui warga Pondok Pinang, Kebayoran Lama.

Makmur mengatakan, setelah berkenalan, para berandalan itu mengajak Yanti makan-makan di kawasan Pondok Indah.

Seusai makan, mereka menuju ke sebuah rumah mewah yang tak berpenghuni di Jalan Kartika Utama. Diduga, para pemerkosa sudah merencanakan aksi mereka dan mengetahui tempat yang aman untuk melakukan perbuatan tercela itu. Keluarga korban meminta para pelaku dihukum seberat-beratnya.

Video Mesum Remaja Ciamis Diusut

CIAMIS, KOMPAS.com - Anggota DPRD Kabupaten Ciamis, meminta untuk mengusut tuntas peredaran video musem yang diduga dilakukan oleh pasangan muda-mudi warga Ciamis, Jawa Barat.
"Kami merasa malu dan menyesalkan dengan tersebarnya video mesum warga kabupaten Ciamis," kata Wakil Ketua DPRD Ciamis, Didi Sukardi, di Ciamis, Jumat.
Ia meminta kepada pihak kepolisian untuk segera menindak siapa pelaku yang melakukan adegan dalam video tersebut dan menangkap pelaku yang menyebarkannya.
Menurut dia, agar tidak terjadi perbuatan asusila di wilayah kabupaten Ciamis, diharapkan dapat terbentuk Perda tentang asusila untuk mencegah terjadinya tindakan yang melanggar norma-norma agama.
"Perlunya Perda tersebut, karena harus sesuai dengan Visi misi kabupaten Ciamis yang didasari iman dan taqwa," katanya.
Sementara itu angota Komisi I DPRD Ciamis, Hj. Yussy Dewi Astuti  menilai tindakan yang dilakukan kedua muda-mudi dalam adegan video musem tersebut telah mencoreng nama baik Kabupaten Ciamis.
Ia meminta pihak kepolisian untuk meningkatkan tindakan tegas melakukan razia HP di sekolah-sekolah mencari dan menghapus setiap video dan gambar yang menayangkan adegan seronok.
"Saya merinding melihat adegan Video mesum tersebut ditempat terbuka lagi, benar-benar seperti binatang dan memalukan," katanya.
Kapolres Ciamis AKBP Agus Santoso SIK mengatakan adanya kasus adegan video mesum tersebut diduga di wilayah kecamatan Cijeungjing, kedua pelaku dalam adegan tersebut sudah teridentifikasi.
Secepatnya, pihak keluarga dari dua pelaku beradegan mesum itu segera dipanggil untuk dimintai keterangannya.
"Kami dalam hal ini akan menidaknya, saat ini anggota kami sedang menangani kasus tersebut. Kami mengimbau  warga jangan sampai menyebarkan luaskannya," kata Kapolres.

Mesum Berseragam SMA di Lorong Taman

PROBOLINGGO, KOMPAS.com — Video mesum sepasang remaja berpakaian seragam SMA beredar di Kota Probolinggo. Aksi pasangan berlainan jenis itu berdurasi empat menit 40 detik dan diduga direkam menggunakan kamera ponsel.

Namun, hingga saat ini masih simpang siur soal asal-usul kedua pasangan lain jenis tersebut. Satu versi menduga, dari seragam kedua pasangan lain jenis itu berasal dari salah satu AMA di Probolinggo. Namun, sumber lainnya menyebut, video tersebut juga beredar luas di daerah Kediri.

“Seragamnya mirip siswa SMA di Probolinggo. Tapi, teman saya di Kediri menyebut, video itu juga beredar di wilayah Kediri,” ujar Sekretaris LSM Exist Fanani Zain kepada Surya.

Salah satu pelajar SMA di Probolinggo, Rian, mengaku tahu dengan peredaran video mesum tersebut. “Kami merasa tidak nyaman, karena banyak beredar luas. Tapi, saya sepertinya tidak kenal dengan seragam sekolah yang dikenakan kedua pasangan remaja mesum tersebut,” ujarnya.

Namun, peredaran video mesum tersebut juga sempat mengundang reaksi anggota DPRD Jatim dari daerah pemilihan Probolinggo-Pasuruan. “Ini bentuk kemunduran moral. Ini bukan saja tanggung jawab ulama, tapi praktisi pendidikan di Kota Probolinggo,” ujarnya kepada Surya, Selasa (15/12/2009).

Itu sebabnya, Mahdi mendesak Dinas Pendidikan Nasional setempat menyelidiki kebenaran soal seragam yang dikenakan.

Sementara itu, aksi seronok yang dilakukan kedua pelajar itu sepertinya dilakukan di lorong taman sebuah bangunan. Ketika melakukan hubungan mesum, keduanya belum melepas semua pakaiannya. “Secara psikologis, sepertinya mereka sudah terbiasa melakukan hubungan haram itu,” tandas Mahdi. (ST4)

Pelaku Mesum Pakai Batik SMA Pasundan

BANDUNG, KOMPAS.com — Video mesum yang diduga dibintangi remaja kita makin banyak saja yang beredar, disengaja ataupun tidak. Kali ini giliran video mesum berdurasi 24 menit yang memperlihatkan pemainnya perempuan muda berseragam batik SMA Pasundan.
Video tersebut membikin geger warga Bandung, Jawa Barat, beberapa hari ini. Wakil Kepala Sekolah SMA Pasundan 1, Memo Maksum, di Bandung, Jumat (23/4/2010), saat dikonfirmasi, mengaku sudah memeriksa semua murid perempuan dan tidak ada yang mirip.
"Itu memang batik SMA Pasundan. Mungkin saja memang siswa SMA Pasundan. Tapi di Jawa Barat, SMA Pasundan itu banyak. Kalaupun anak Pasundan sini, mungkin yang sudah keluar," kata Memo.
Memo mengatakan, pihak sekolah sudah mengetahui video tersebut sejak tiga bulan lalu dan sudah mencermati video tersebut untuk memastikan sosok perempuan tersebut.
Namun, ada seorang murid SMA Pasundan 1 yang merasa yakin bahwa perempuan dalam video itu pernah satu sekolah dengannya, tetapi sudah lulus. Video asusila yang menampilkan sosok pria dengan tato di punggung tersebut terlihat dibuat dengan sengaja. Gambarnya pun rapi dan jelas.

Lagi, Video Mesum ABG Sukabumi Beredar

SUKABUMI, KOMPAS.com — Polisi Caringin, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terus memburu pengedar dan pelaku video mesum yang membikin geger warga daerah itu. Pelaku masih tergolong anak baru gede (ABG). Ini bukan kasus pertama peredaran video mesum di Jawa Barat.

"Pelaku pria saat ini masih dalam pengejaran aparat kepolisian. Kami masih terus melacak keberadaannya," kata Kapolsek Caringin AKP Adang Rusmana di Sukabumi, Kamis (20/5/2010).

Kedua remaja yang terlibat dalam video itu diduga dari Kecamatan Caringin. Perempuan pemerannya saat berhubungan intim dalam video tersebut memakai seragam sebuah sekolah di Kabupaten Sukabumi.

Adang mengatakan, polisi telah meminta keterangan saksi korban perempuan berinisial R. Ia juga divisum untuk kepentingan penyelidikan kasus ini. Namun, hasil pemeriksaan belum lengkap akibat pelaku pria melarikan diri.

Perempuan berinisial R itu usianya baru menginjak 15 tahun, sementara pelaku pria berusia 22 tahun. R sudah dikeluarkan dari sekolahnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap R, perbuatan mesum itu dilakukan atas dasar suka sama suka sekitar dua bulan lalu di rumah pelaku pria, juga di Kecamatan Caringin.

"Meski dilakukan atas dasar suka sama suka, perbuatan tersebut tetap melawan hukum karena pelaku perempuan masih di bawah umur," katanya. Selain itu, tambah dia, tersebarnya video ini sudah masuk kategori pelanggaran Undang-Undang Pornografi.

Video Mesum Guru-Murid Beredar di Kupang

KUPANG, SELASA--Sebuah video mesum yang menggambarkan hubungan intim antara seorang guru dengan muridnya, beredar luas di kalangan siswa SMU Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Saya juga baru mendengar laporan adanya video mesum tersebut yang diputar oleh anak-anak sekolah lewat kamera telepon genggam. Malah di tempat saya, ada siswa yang memutar video mesum berdurasi 30 menit itu dalam ruang kelas saat pelajaran sedang berlangsung," kata Kepala SMK Uyelindo Kupang, Tery Seran Narith, Minggu.
Ia mengemukakan hal ini setelah empat orang siswa SMK Uyelindo Kupang diringkus aparat Polsekta Oebobo Kupang, Sabtu (28/2), ketika kepergok sedang memutar video porno lewat kamera telepon genggam.
Diduga kuat, pelaku perbuatan mesum yang diabadikan lewat kamera telepon genggam itu adalah seorang guru dengan siswa sebuah sekolah di Kota Kupang.
Saat ini, aparat kepolisian sedang melacak pelaku perbuatan mesum tersebut, karena sudah beredar luas dan menjadi bahan pembicaraan para guru dan murid di kota ini.
"Masalah video mesum itu menjadi pembicaraan hangat para guru di Uyelindo. Kami serahkan sepenuhnya persoalan tersebut kepada aparat kepolisian untuk melacaknya setelah mengamankan empat orang siswa yang tertangkap tangan sedang memutar video porno tersebut," kata Tery Seran.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh, kata Kepala SMK Uyelindo Kupang, video mesum yang diduga menggambarkan hubungan intim antara seorang guru dengan murid itu sudah beberapa kali diputar di dalam ruang kelas oleh siswa yang diamankan polisi itu.
Melihat rekaman video tersebut, diduga kuat adegan porno yang diduga dilakonkan seorang guru dan siswa itu berlangsung di sebuah aula sekolah.
Namun, pelaku adegan mesum itu belum diketahui identitasnya. Saat ini, aparat kepolisian masih melacak pelaku adegan mesum tersebut.

Kawanan Perampok Perkosa Nenek

JEMBER, KOMPAS.com — Aksi perampok di Kabupaten Jember makin sadis. Mereka tidak hanya merampok, tetapi juga memerkosa seorang nenek yang tidak berdaya di rumahnya, Desa Sukorejo, Kecamatan Sukowono, Jember, Senin (1/3/2010) dini hari.

Peristiwa tersebut terjadi pada Senin sekitar pukul 02.00 WIB. Korban Sy (55) mengaku terbangun dari tidur karena ada beberapa orang masuk kamarnya. Janda tersebut kaget mengetahui ada tiga laki-laki bercadar dan membawa celurit mengancamnya.

Mereka mengancam akan membunuh Sy jika berteriak. Karena ketakutan dan tinggal di rumah tersebut seorang diri, Sy hanya bisa pasrah. Para perampok kemudian mengikat kedua tangannya ke belakang, menutup mata, dan membekap mulutnya.

Para perampok kemudian menyikat perhiasan yang dimiliki korban, antara lain, kalung, gelang, cincin, dan anting-anting. “Totalnya ada 12 gram, dan uang tunai Rp 1 juta,” ujar Sy.

Namun, perbuatan perampok tersebut tidak berhenti di situ. Salah satu dari perampok malah melucuti pakaian Sy kemudian memerkosanya. Sy tidak bisa berontak karena tangannya diikat dan mulutnya dibekap.

Seusai memerkosa dan merampas harta Sy, kawanan perampok kabur melalui pintu belakang. Sebelumnya, mereka masuk dengan mencongkel jendela rumah Sy.

Beberapa saat setelah perampok kabur, Sy berlari ke rumah anaknya yang berjarak sekitar 300 meter dari rumahnya. Perempuan itu akhirnya terbebas dari ikatan dan kemudian diantar anaknya untuk melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolsek Sukowono.

Kepala Satreskrim Polres Jember AKP M Nurhidayat membenarkan kabar mengenai perampokan tersebut. “Saya sudah minta tim buser untuk menyelidiki kasus tersebut,” ujarnya. Pihaknya juga telah melakukan olah TKP di rumah Sy dan meminta keterangan darinya dan beberapa warga di sekitar rumah tersebut.

Perampokan disertai perkosaan tersebut seakan menambah panjang kasus perampokan di Jember. Selama Januari dan Februari lalu, beberapa kasus perampokan terjadi, antara lain, di Kecamatan Silo, Sukowono, dan Ledokombo. (nuni)

Istri Tentara Dianiaya dan Diperkosa Perampok

SUKABUMI, KOMPAS.com - Istri seorang anggota TNI, YS (40) yang ditinggal tugas suami, dirampok, dianiaya, dan diperkosa oleh perampok di rumahnya di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu dinihari.
   
Kapolsek Surade, AKP Daulay, di Sukabumi, Sabtu, mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus yang menimpa Ny YS dan tengah melakukan pengejaran kepada pelaku perampokan.
   
Informasi yang diperoleh menyebutkan insiden itu tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 WIB saat YS sedang tertidur lelap di dalam kamarnya. Diduga perampok yang berjumlah satu orang tersebut masuk ke rumahnya melalui jendela ruang tamu rumah korban.
   
Pelaku dengan leluasa mengacak-acak seisi rumah korban dan diduga korban mendengar suara gaduh dari dalam rumahnya kemudian terbangun dan tahu-tahu perampok yang membawa golok sudah masuk kamarnya.
   
Korban yang diketahui berprofesi sebagai guru itu menjadi ketakutan dan mencoba melarikan diri, namun perampok tersebut lebih cekatan dan langsung menangkap tubuh korban.
   
Korban pun diancam oleh perampok tersebut agar tidak melawan, tetapi korban yang diduga panik mencoba melawan korban. Pelaku kemudian membenturkan kepala korban ke dinding.
   
Setelah korban tidak berdaya, perampok kemudian memerkosa korban dan langsung melarikan diri melalui jendela.  Kejadian tersebut baru diketahui warga setelah pelaku meninggalkan rumah korban.
   
"Saya mendengar suara rintihan dari rumah korban yang kebetulan tengah melewati rumah korban. Saat dilihat seisi rumah korban sudah berantakan dan korban pun tergeletak tidak berdaya di lantai sambil merintih kesakitan," kata salah seorang saksi mata, Unang (29).
   
Kapolsek menyatakan tengah meminta keterangan para saksi dan masih mencari barang bukti yang digunakan oleh pelaku.

Usai Merampok, Rekam Adegan Mesum Korban

PRABUMULIH, KOMPAS.com — Aksi para perampok semakin membuat resah warga Prabumulih, Sumatera Selatan. Selain merampas harta, mereka juga berani memaksa korbannya beradegan mesum.
Hal ini setidaknya seperti dilaporkan oleh DJ (23), warga Prabumulih Timur, dan MM (20), warga Prabumulih Selatan.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Bukit Lebar, Kelurahan Karang Raja, Kecamatan Prabumulih Timur, Minggu (24/10/2010) pukul 21.30. Handphone mereka, Sony Ericsson dan Nokia 5200, serta uang Rp 70.000 dirampas, kemudian mereka dipaksa bugil dan berbuat mesum.
Saat melaporkan kejadian itu ke Kepolisian Sektor Prabumulih Timur, Senin (25/10/2010), DJ menuturkan, awalnya ia berniat mengantarkan MM, kekasihnya, pulang seusai dijemput dari tempat bekerja.
Mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter Z warna hijau, mereka tiba-tiba dihadang empat pelaku yang keluar dari dalam hutan karet. Mereka lantas menyergap keduanya.
Seorang pelaku mengeluarkan senjata dari balik baju dan menodongkannya ke DJ. Korban yang ketakutan lalu digiring ke dalam hutan.
Para pelaku lalu mengambil barang-barang milik korban berupa telepon seluler dan uang. Tak puas hanya mengambil harta korbannya, para pelaku iseng memaksa kedua korban melucuti pakaiannya.
Di bawah todongan senjata, kedua korban terpaksa bugil. Tidak hanya itu, keduanya dipaksa beradegan mesum.
Keduanya terpaksa menuruti permintaan para pelaku. Saat dipaksa melakukan hubungan suami-istri, DJ menolak. Namun, ketika salah satu pelaku mengancam akan memerkosa pacarnya, DJ tak dapat berkutik.
"Terpaksa, daripada pacarku diperkosa,” ujarnya dengan wajah masih tampak shock. Para pelaku yang berhasil mengancam kedua korban lalu menonton dan merekam adegan itu menggunakan kamera telepon seluler milik korban.
Hal itu diakui MM saat ditemui di Kepolisian Sektor Prabumulih Timur. Para pelaku memaksa keduanya berhubungan intim tetapi gagal.
"Aku masih perawan, kak. Dak pernah aku maen samo siapo-siapo,” kata MM. Setelah puas melihat kedua sejoli itu beradegan mesum, para pelaku lalu melepaskan mereka.
Karena takut, keduanya pulang ke rumah DJ. Setelah menceritakan kejadian yang baru menimpanya kepada pihak keluarga, keduanya lalu melapor Senin (25/10/2010) pukul 09.00.
Kepala Kepolisian Resor Prabumulih AKBP Mirzal Alwi melalui Kapolsek Prabumulih Timur Iptu Akagani didampingi Kepala Unit Reserse Kriminal Aiptu Siswanto, mengatakan, petugas sempat membawa kedua korban ke lokasi kejadian untuk mencari barang bukti dan jejak yang ditinggalkan pelaku.
"Ciri-cirinya sudah kami ketahui berdasarkan keterangan kedua korban,” katanya. (cr2)

Kamis, 03 Maret 2011

Wah, Video Mesum Versi Ambon Pakai Pisau

AMBON, KOMPAS.com — Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease Ajun Komisaris Besar Djoko Susilo mengatakan, pihaknya telah menahan pelajar SMA Negeri 5 Ambon, pelaku dan perencana pembuatan video mesum yang dilakukan pada 8 Oktober 2010.
"Pelajar pria kelas XII berinisial F itu ditahan dengan dugaan sementara telah merencanakan aksi mesum bersama kekasihnya Y, yang kemudian direkam untuk disebarluaskan," katanya di Ambon, Kamis (11/11/2010).
"Bahkan, F sengaja mengancam Y menggunakan sebilah pisau untuk memenuhi nafsu bejatnya. Pelaku telah ditahan guna pemeriksaan selanjutnya," kata Djoko Susilo.
Dia mengatakan, selain F, sebelumnya juga telah ditahan lima orang saksi, yakni Y, E1, E2, B, dan C, yang juga merupakan pelajar kelas XII SMA Negeri 5 Ambon.
"F dan E1 berjenis kelamin laki-laki, sedangkan Y, E2, B, dan C perempuan. Karena usia mereka di bawah 17 tahun, maka mereka dipulangkan dengan syarat wajib lapor," katanya.
Djoko Susilo menegaskan, penyelidikan kasus ini akan terus dilakukan sehingga pelakunya dapat diproses hukum. "Tunggu saja perkembangan hasil penyelidikan," ujarnya.
Adegan mesum ini terjadi di rumah B, yang berlokasi di BTN Passo, Kecamatan Baguala, sekitar pukul 09.00 WIT, ketika kedua orangtua B sudah berangkat ke kantor.
Agar Y tidak curiga, semua teman-temannya telah hadir terlebih dahulu di rumah B tanpa F. Kemudian Y menghubungi F via pesan singkat (SMS) dari telepon genggamnya agar segera datang.
Karena hari itu mereka bersekolah siang, semua berpakaian santai dan hanya Y yang memakai seragam sekolah.
Y, yang sebelumnya sempat memberi perlawanan terhadap aksi mesum F, akhirnya luluh setelah sebilah pisau ditodongkan ke lehernya.
Selain sebagai pemilik rumah, B juga bertugas merekam aksi itu dengan handycam miliknya, dibantu E1, E2, dan C yang turut menyaksikan peristiwa tersebut.

Astaga, Kakek Tega Mesumi Bocah

SINGARAJA, KOMPAS.com - Nyoman Tirka (70) seorang kakek yang tinggal di Banjar Dinas Kaja Kangin, Desa Tamblang, Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali, ditangkap polisi setelah menyetubuhi bocah berumur enam tahun.

Kejadian tersebut dibenarkan Kabag Bina Mitra Polres Buleleng Kompol Nyoman Sukasena, Rabu (17/11/2010), yang mengatakan kejadian tersebut berlangsung di rumah korban sekitar pukul 10.45 Wita, Selasa.

Aksi pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur itu diketahui oleh orangtua korban Wayan Sukarja.

Menurut Sukasena, kejadian tersebut dilaporkan langsung oleh orangtua korban ke Polres Buleleng dan saat ini pelaku ditahan setelah sebelumnya sempat menjadi sasaran kemarahan Sukarja.

Dikatakan, kejadian tersebut berlangsung di ruang tamu rumah korban yang ketika itu, Tirka datang dengan alasan untuk menonton televisi.

"Korban saat itu sedang tidur-tiduran di ruang tamu dan pelaku mengaku tidak kuat menahan nafsu birahi setelah melihat tubuh korban karena pakaiannya tersingkap," kata Sukasena.

Dikonfirmasi terkait keberadaan orang tua korban, Sukasena mengatakan saat itu kebetulan Sukarja baru pulang dari warung mengantarkan istrinya yang sedang berbelanja kebutuhan dapur.

Dari keterangan Sukasena, pelaku sulit dijerat dengan pasal pemerkosaan karena tidak cukup bukti.

"Karena sebelum peristiwa itu langsung dipergoki oleh orang tua korban dan Tirka sempat dipukul sebelum dibawa ke kantor polisi," papar Sukasena.

Menurut Sukasena, selain dijerat pasal 290 KUHP tentang perbuatan cabul dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara, Tirka juga dikenakan sanksi Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.

Video Mesum Anak SMP Gemparkan Ponorogo

PONOROGO, KOMPAS.com — Kasus peredaran video mesum yang diduga melibatkan pelajar di Ponorogo kembali mencuat. Video rekaman hubungan layaknya suami-istri itu diduga melibatkan salah satu siswi SMP negeri di Kabupaten Ponorogo dan seorang pemuda.

Saat ini, video itu sedang marak beredar dari ponsel ke ponsel di Kecamatan Sawoo, Sambit, dan Mlarak. "Kata teman yang lebih dulu mendapatkan rekaman ini, gadis dalam video itu siswi SMP negeri," kata Suk, salah satu pelajar asal Mlarak, kepada Surya, Minggu (21/11/2010). Dalam video tersebut, wajah si gadis terlihat sangat jelas sehingga mudah dikenali.

Perbuatan mesum itu diperkirakan direkam menggunakan ponsel yang lebih dulu diletakkan di sudut ruangan kamar dan menghadap ke ranjang. Dengan posisi kamera ponsel seperti itu, hampir semua adegan terekam.

Hingga kemarin, rekaman video itu terus beredar dari ponsel ke ponsel. Di beberapa ponsel yang

Video Mesum Pemicu Kekerasan Seksual Remaja

DENPASAR, KOMPAS.com - Maraknya peredaran gambar atau video mesum di internet, bahkan lewat jaringan telepon seluler dikhawatirkan banyak pihak akan menjadi salah satu pendorong kaum remaja melakukan kekerasan seksual.

Pada diskusi dan sosialisasi menyikapi kasus kekerasan pada anak-anak yang digelar atas kerja sama Polda Bali dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Bali, di Denpasar, Jumat (19/2/2010) terungkap tidak sedikit kasus kekerasan seksual berupa penculikan dan pemerkosaan terhadap anak gadis, berawal dari menonton video mesum.

Ketua KPAID Bali dr Anak Ayu Sri Wahyuni, SpKJ mengungkapkan tidak sedikit kasus kejahatan seksual yang berawal dari adanya remaja yang menonton video porno.

"Celakanya, sekarang tayangan gambar bejat itu cukup banyak beredar di internet, bahkan ada yang mendapatkannya lewat jaringan telepon genggam (HP) yang para remaja miliki," katanya.

Menurut dia, tayangan gambar yang disaksikan dalam layar telepon seluler itu terbukti telah membangkitkan birahi seorang pelajar SMU di Bali untuk memperkosa gadis yang adalah teman dekatnya.

Selain itu, pengaruh minuman beralkohol juga cukup banyak menjadi penyebab timbulnya kasus kekerasan yang dilancarkan oleh kaum pria.

Ironisnya, korbannya kebanyakan wanita di bawah umur 18 tahun, yang tidak memahami kenapa dirinya harus menjadi korban dari aksi kekerasan seksual.

Aksi kekerasan seksual, terlebih pada anak-anak, ada yang berlangsung spontanitas setelah pelaku meneguk minuman keras, namun ada juga yang memang cukup terencana dengan berbagai cara.

"Cara yang ditempuh itu tidak hanya dengan berbaik-baik disertai dengan penyerahan bingkisan, namun juga ada yang menjanjikan sesuatu yang memang digemari anak-anak," kata Wahyuni.

Ketua KPAID menyebutkan, ada juga cara yang ditempuh dengan mengajak jalan-jalan kepada si anak yang akan dijadikan korban.

"Yang lebih mencelakakan lagi, tidak sedikit penjahat yang begitu saja menjemput seorang anak saat dia pulang sekolah atau dari tempat si anak mengikuti les," ucapnya.

Anak yang berhasil diperdaya tersebut, tidak sedikit kemudian yang terbukti telah menjadi korban pelecehan seksual, perkosaan, pedofilia dan lain-lain.

Mengingat itu, orangtua mempunyai peran yang paling utama dalam upaya mencegah atau membendung munculnya kejadian tersebut.

"Di rumah anak-anak harus diberi pengertian agar dapat membedakan mana hal yang baik dan buruk, serta bagaimana menjaga diri agar lebih waspada," kata Wahyuni.

Selain itu, orangtua juga harus dapat berbuat agar kondisi di lingkungan rumah tangga betul-betul membuat betah atau nyaman bagi si anak.

"Buatlah anak anda senyaman mungkin berada di rumah. Dampingi dan berikan pengertian terhadap tayangan televisi yang ditontonnya, dan lebih baik lagi orang tua dapat menciptakan aktivitas seperti olah raga, membaca, berkebun dan lainnya," ujar Wahyuni.