MENARIK

Sabtu, 30 Juli 2011

Menkominfo Selidiki Video Porno di DPR

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menyatakan terkejut dan merasa miris dengan kasus anggota DPR yang mengakses kandungan pornografi saat rapat paripurna di Gedung DPR, Jumat (8/4/2011). Menurut Tifatul, pihaknya akan menyelidiki kasus tersebut.
"Dari mana sumber, asal-usulnya, kami bisa lacak itu," ujar Tifatul.
Tifatul menyayangkan perilaku anggota DPR tersebut, apalagi tengah menjadi sorotan serius di tengah masyarakat. Ia khawatir, kasus tersebut menambah citra negatif bagi DPR.
Tifatul juga mengingatkan agar semua pihak taat aturan, bahwa Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronika (ITE) menegaskan ancaman hukuman pidana penjara enam 6 tahun hingga 12 tahun bagi penyebar kandungan pornografi di internet.
"Menurut pengakuan anggota DPR yang bersangkutan, dia dikirimi e-mail. Pas dibuka ternyata konten porno, langsung dihapus. Nah, kami bisa selidiki, jika yang bersangkutan dikirimi, berarti beliau korban. Tetapi kalau aktif mencari-cari, berarti dia salah," tutur Tifatul.
Namun, Menkominfo tidak mau berspekulasi mengenai kemungkinan adanya jebakan politik. Menurut dia, hal itu bisa saja terjadi, tetapi Kementerian Komunikasi dan Informatika tidak akan masuk ke ranah itu.
Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak akan berhenti berkampanye mengenai kandungan positif bagi pengguna internet. "Kuncinya ada pada masyarakat pengguna sendiri. Harus ada kesadaran untuk menggunakan internet untuk hal-hal positif. Meskipun 90persen lebih konten pornografi sudah diblokir, tapi namanya teknologi tentu bisa diakali. Jadi masyarakat sendiri harus sadar," ujarnya.
Ada 124 Komentar Untuk Artikel Ini.
  • Selasa, 10 Mei 2011 | 11:20 WIB
    Menkominfo boleh bilang selidiki dulu vidio porno di DPR...? apa tidak sebaikya nikmati bareng aja, ya seperti kasus jabat tangan ama ibu presiden AS.
  • Jumat, 6 Mei 2011 | 08:19 WIB
    Koq masyarakat yang disuruh sadar,anggota DPR gak papa buka situs porno malahan dibela belain sama seorang MENTRI dari partai yang sama
  • Kamis, 5 Mei 2011 | 22:17 WIB
    Pak, off topic nih, tapi mau tanya. Setelah BB di block, galaxy tab dan symbian OS lainnya gimana pak? atau barangkali Android juga? :D
  • Jumat, 15 April 2011 | 17:40 WIB
    kagk ada kerjaan, makanya suruh selidikin yg nyelidik si roi sukro
  • Jumat, 15 April 2011 | 10:42 WIB
    Janganlah kamu menampakkan kegembiraan terhadap kejelekan (kesusahan) orang lain, karena boleh jadi Allah akan menyayangi dia dan mengujimu." Boleh jadi yang beliau maksudkan adalah bahwa celaanmu terhadap saudaramu itu lebih besar dosanya daripada dosa yang dilakukannya, dan lebih berat kemaksiatannya daripada kemaksiatan yang dilakukannya. Karena dengan mencela orang lain kamu menganggap dirimu suci, pandai bersyukur, dan terbebas dari dosa, sedang saudaramu membawa dosa. Tetapi boleh jadi resah gelisahnya terhadap dosa-dosanya, kehinaan dan kerendahan dirinya, kebersihannya dari penyakit mendakwakan diri yang bermacam-macam, seperti sombong dan ujub, sikapnya di hadapan Allah dengan kepala di bawah, dengan mata tertunduk dan hati remuk redam itu lebih bermanfaat baginya dan lebih baik daripada besarnya ketaatanmu, yang engkau rasa banyak dan selalu engkau hitung-hitung, dan engkau merasa telah berjasa kepada Allah dan makhluk-Nya dengan ketaatanmu itu. Alangkah dekatnya orang-orang yang penah berbuat maksiat ini kepada nikmat Allah, dan alangkah dekatnya orang yang "pemberani" ini kepada kemurkaan Allah. Dosa yang membuatmu merendahkan diri di sisi Allah itu lebih dicintai-Nya daripada ketaatan yang membuatmu bersifat sombong (mentang-mentang).
1 2 3 ... 19 Next
Kirim Komentar Anda
Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan KOMPAS.com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. KOMPAS.com akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.

KOMPAS.com berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
Silakan atau register untuk kirim komentar Anda
<a href='http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/ck.php?n=a760bad4&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/avw.php?zoneid=51&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a760bad4' border='0' alt='' /></a>
<a href='http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/ck.php?oaparams=2__bannerid=5129__zoneid=53__cb=15735004ca__oadest=http%3A%2F%2Fads3.kompasads.com%2Fnew%2Fwww%2Fdelivery%2Fck.php%3Fn%3Dad5579ce%26amp%3Bcb%3DINSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/avw.php?bannerid=5113&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=ad5579ce' border='0' alt='' /></a>
Ayo ikuti Daily Trivia Quiz Bersama Ustad Zacky Mirza. Dapatkan Handphone untuk 3 orang pemenang dan 2 tiket XXI untuk 5 orang pemenang.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar