MENARIK

Jumat, 04 Maret 2011

Edan, Gadis Bisu-Tuli Dimesumi di Pospol

JAKARTA, KOMPAS.com — Nasib malang menimpa MR (19), warga Kelurahan Paledang, Bogor Tengah, Kota Bogor. Gadis tunarungu sekaligus tunawicara ini menjadi korban pemerkosaan yang diduga dilakukan AN (22), pemuda penganggur.
Tindakan bejat itu dilakukan AN di sebuah pos polisi (pospol) di Jalan Kapten Muslihat, Bogor Tengah, Rabu (2/6/2010) malam.
Malam itu sekitar pukul 20.00, MR berjalan sendirian di Jalan Kapten Muslihat. Tiba-tiba dia dihampiri AN yang kemudian mengajaknya berbincang. Tentu saja dia hanya bisa menjawab dengan bahasa isyarat.
Mengetahui bahwa gadis yang diajaknya bicara itu bisu-tuli, niat buruk AN pun langsung muncul. Dengan berbagai cara dia membujuk MR agar mau diajak jalan-jalan.
"Saya ajak dia nonton, dengan menunjuk poster film yang ada di depan kami," kata AN kepada polisi.
Ternyata MR mengiyakan ajakan tersebut. Namun, AN bukannya membawa dia menonton, malah menarik tangannya dan menuntunnya ke pos polisi yang terletak di bawah jembatan penyeberangan di Jalan Kapten Muslihat. Di tempat itulah MR dipaksa membuka pakaiannya dan digagahi.
Meski dalam kondisi shock, setelah kejadian itu MR masih bisa berdiri dan langsung lari keluar dari pos. Sambil menjerit-jerit, dia menunjuk-nunjuk ke arah AN.
Sejumlah warga yang mengerti maksud MR, bahwa pemuda yang dia tunjuk telah berbuat jahat, langsung menangkap AN yang mencoba melarikan diri. Dalam kondisi babak belur karena dihakimi massa, pemuda yang tinggal di Cijeruk, Kabupaten Bogor, itu diserahkan ke Polsek Bogor Tengah.
Mustafa (57), ayah angkat MR, amat geram atas kejadian itu. Dia pun melapor ke Polsek Bogor Tengah. "Orangtuanya meninggal sejak dia masih kecil. Sekarang dia tinggal bersama saya," ujarnya.
Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polresta Bogor Iptu Ika Shand mengatakan, pihaknya masih memintai keterangan pelaku dan korban. (wid)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar