MENARIK

Minggu, 06 Maret 2011

Hotel Dituntut soal Video Porno

CHICAGO, Kompas.com — Reporter olahraga ESPN, Erin Andrews, menuntut tujuh hotel yang dianggapnya telah membantu orang lain membuat video porno tentang dirinya.
Andrews mengajukan tuntutan, Kamis (15/7/2010), dan menuduh hotel-hotel tersebut telah memberi informasi tentang dirinya kepada Michael David Barrett, terhukum pelaku pembuatan video porno.
Barrett telah dinyatakan bersalah melakukan tindakan tidak menyenangkan dan dijatuhi hukuman oleh pengadilan Los Angeles. Ia terbukti bersalah menyewa kamar di sebelah kamar Andrews dan kemudian membuat rekaman tentang aktivitas pribadi jurnalis ESPN tersebut.
Adrews yang kini menjadi bintang acara televisi ABC, "Dancing with the Stars", menuntut ganti rugi sebesar 1,2 juta dollar AS baik dari jaringan hotel maupun dari Barrett.
Barrett sudah dijatuhi hukuman pada Desember lalu karena terbukti bersalah mengikuti Andrews di tiga kota, membuat lubang pengintai, dan merekam aktivitas pribadi Andrews di dua kota, Columbus, Ohio, pada Februari 2008 dan Nashville, Tennessee, tujuh bulan kemudian.
Ia kemudian dipersalahkan karena mengunggah hasil rekaman tersebut di situs internet dan menawarkannya kepada situs entertainment, TMZ. Ia dijatuhi hukuman dua tahun enam bulan.
Tujuh jaringan hotel yang dituduh oleh Andrews membocorkan informasi tentang dirinya kepada Barrett adalah Marriott International Inc, West End Hotel Partners LLC and Nashville Marriott di Vanderbilt University, Windsor Capital Group Inc, Radisson Hotels International Inc, Ashtel Inc, dan Radisson Hotel Milwaukee Airport, Ohio State University and The Blackwell Inn, and Preferred Hotel Group Inc and Summit Hotels & Resorts.     Marriott, Windsor, Preferred, dan Ohio State dan  the Nasville Marriott menolak berkomentar. Sementara  Ashtel dan Radisson tidak dapat dihubungi.
Andrews mengatakan, ia berharap adanya tuntutan ini akan membuat jaringan hotel lebih berhati-hati dalam memberikan informasi tentang tamu mereka. "Peristiwa ini sudah membuat trauma pada diri saya dan keluarga. Saya berharap jaringan hotel akan lebih berhati-hati melindungi rahasia tamu mereka, sejak menginap hingga check out," katra Andrews.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar