MENARIK

Jumat, 04 Maret 2011

Siswi SMP Diperkosa di Bawah Jembatan

JAMBI, KOMPAS.com — Polsekta Danau Teluk, Jambi, menangkap seorang pemuda penganggur, M Zain (22), yang melakukan tindak pidana pemerkosaan.       "Tindakan tidak pantas tersebut dilakukan pelaku setelah korban pulang sekolah," kata Kepala Polsekta Danau Teluk Ajun Komisaris Haryanto di Jambi, Jumat (18/6/2010).       Ia mengatakan, Zain kini ditahan setelah pihak keluarga korban melaporkan dan membawa pelaku ke kantor polisi karena memerkosa korban yang masih siswi SMP.       Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (15/6/2010). Ketika itu, Zain, warga RT 03 Desa Teluk Kenali, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, menjemput korban pulang sekolah di sebuah SMP di Muaro Jambi dan membawanya ke bawah jembatan Aurduri Batanghari, Jambi, pada pukul 09.30 WIB.       Semula Zain mengajak korban jalan-jalan ke jembatan Aurduri II. Namun, bukannya ke tempat yang dituju, korban malah dibawa oleh pelaku ke jembatan Aurduri Batanghari. Zain tiba-tiba memberhentikan sepeda motornya tanpa alasan yang jelas dan mengajak korban ke bawah jembatan. Namun, ajakan tersebut ditolak korban.       Karena ajakannya ditolak, pelaku mengambil tas milik korban dan melarikannya ke bawah jembatan sehingga korban terpaksa ikut turun untuk mengambil tas tersebut.       Sampai di bawah jembatan, setelah mendapatkan tasnya, korban berusaha naik ke atas, namun dicegah oleh pelaku. Saat itulah pelaku melakukan aksi bejatnya dengan mulut korban ditutupi tangan pelaku.       Setelah puas melakukan tindakannya, pelaku mengantar korban pulang ke rumahnya. Setiba di rumah, korban lantas melaporkan apa yang telah dilakukan Zain kepada kakaknya, Diran (30).       Mendengar laporan adiknya tersebut, sang kakak emosinya langsung terbakar. Ia lalu mengejar pelaku dan membawanya ke Polsek Sakernan. Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 285 KUHP tentang pemerkosaan dan Pasal 81 Ayat 2 UU Nomor 23 tentang Perlindungan Anak.       Saat diperiksa, pelaku mengakui perbuatannya. Dia juga mengaku baru mengenal korban satu minggu melalui handphone dan baru bertemu satu kali itu.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar